JAKARTA, ifakta.co – Sebagian besar bursa saham Asia menguat pada perdagangan hari Kamis (10/7), didorong oleh penguatan sektor teknologi yang mengikuti jejak reli saham Nvidia di Wall Street. Perusahaan semikonduktor raksasa asal AS tersebut baru-baru ini mencatat tonggak sejarah baru dengan melampaui valuasi pasar sebesar $4 triliun, menjadikannya salah satu perusahaan publik paling bernilai di dunia.
Kenaikan saham Nvidia memberikan sentimen positif bagi saham-saham teknologi di kawasan Asia, terutama produsen chip dan perangkat keras lainnya yang tergabung dalam rantai pasokan global AI. Saham perusahaan seperti TSMC di Taiwan, Samsung Electronics di Korea Selatan, dan SoftBank Group di Jepang mengalami penguatan signifikan.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik lebih dari 1%, sementara KOSPI Korea Selatan menguat sekitar 0,9%. Di pasar China, indeks Hang Seng di Hong Kong juga mengalami kenaikan moderat, meskipun dibatasi oleh kekhawatiran makroekonomi domestik. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang juga tercatat naik, mencerminkan sentimen pasar yang lebih luas di kawasan.
Iklan
Para investor tampaknya kembali menunjukkan minat terhadap sektor teknologi, terutama setelah Nvidia menunjukkan pertumbuhan pesat berkat permintaan chip AI yang terus meningkat. Keberhasilan Nvidia juga memberikan dorongan kepercayaan bagi investor terhadap prospek jangka panjang industri semikonduktor dan kecerdasan buatan secara global.
Namun demikian, analis memperingatkan bahwa ketergantungan pasar pada sektor teknologi membawa risiko tersendiri, terutama jika valuasi mulai dianggap terlalu tinggi. Untuk saat ini, lonjakan saham Nvidia dan antusiasme terhadap AI tampaknya tetap menjadi pendorong utama penguatan bursa saham di Asia. (Jo)