IFAKTA.CO | IHSG menutup perdagangan Kamis, 5 Juni 2025 di level 7.113,42, turun sekitar 0,87 % dibanding pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar mencatatkan penurunan mingguan menjadi sekitar Rp 12.381 triliun. Investor asing mencatat net sell bersih sekitar Rp 4,7 triliun selama pekan perdagangan terakhir (2–5 Juni).

Detail lain di perdagangan terakhir. IHSG berada dalam rentang 7.083–7.136, sebagian besar sektor mencatatkan penguatan, terutama sektor basic materials, consumer cyclical, dan energi; namun sektor kesehatan dan consumer non-cyclical tertekan.

Fokus utama pelaku pasar adalah hasil perundingan AS–China di London pada 9 Juni 2025. Analis menganggap pertemuan ini sangat krusial, karena ekspektasi terhadap kesepakatan bisa menjadi katalis penguatan IHSG.

Iklan

Menurut Indo Premier Sekuritas, IHSG berpotensi bergerak sideways ke atas dengan rentang antara 6.994–7.325, dengan potensi menembus resistance level tersebut bila ada sentimen positif.

Survei dari CSA Institute dan AAEI mencatat optimisme tinggi, dengan CSA Index mencapai 92,3 di Juni 2025 dari sebelumnya 73,3.
Pasar masih libur (9 Juni), kembali aktif pada Selasa (10 Juni 2025).

Penguatan IHSG pada akhir pekan lalu terdorong oleh sentimen global, namun masih terganjal aksi jual asing.

Minggu ini IHSG diperkirakan bergerak positif, terutama jika negosiasi AS–China menghasilkan kesepakatan komprehensif.

(Jojo)