Sekolah Rakyat Makin Dilirik, Pengamat Sebut Pentingnya Pendidikan Inklusif

- Jurnalis

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mensos Saifullah Yusuf (kiri depan) dan Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan depan) menilik ruang kelas STPL, Bekasi, yang akan dijadikan sekolah rakyat pada Juli mendatang (Foto: antara/ifakta)

Mensos Saifullah Yusuf (kiri depan) dan Seskab Teddy Indra Wijaya (kanan depan) menilik ruang kelas STPL, Bekasi, yang akan dijadikan sekolah rakyat pada Juli mendatang (Foto: antara/ifakta)

JAKARTA, ifakta.co – Sekolah Rakyat kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pemerhati pendidikan. Program pendidikan alternatif ini dianggap mampu menjawab tantangan akses pendidikan berkualitas bagi kalangan masyarakat kurang mampu.

Menurut Dr. Siti Nurhayati, pengamat pendidikan dari Universitas Indonesia, Sekolah Rakyat memberikan model pembelajaran yang inklusif dan murah tanpa mengorbankan kualitas.

“Sekolah Rakyat merupakan inovasi yang penting, terutama bagi daerah-daerah dengan keterbatasan fasilitas pendidikan. Program ini membuka peluang bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk tetap mendapatkan hak belajar yang layak,” ujar Dr. Siti Nurhayati kepada ifakta.co, Kamis (22/5).

Sementara itu, Anton Suhardi, Ketua Forum Sekolah Rakyat Nasional, mengungkapkan bahwa gerakan ini tidak hanya mengutamakan biaya murah, tapi juga berfokus pada kurikulum yang relevan dengan kebutuhan lokal dan pengembangan karakter peserta didik.

Baca juga :  Kesejahteraan Tinggi, Solidaritas Rendah: Tantangan PGRI di Era Modern

“Kami ingin pendidikan tidak hanya soal akademik, tapi juga membentuk anak-anak yang berkarakter, mandiri, dan memiliki kepedulian sosial,” kata Anton saat dihubungi ifakta.co.

Di sisi lain, pemerintah daerah juga mulai memberikan perhatian lebih kepada Sekolah Rakyat. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Maya Lestari, menyampaikan dukungan penuh bagi pengembangan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari program inklusi pendidikan.

Baca juga :  Kesejahteraan Tinggi, Solidaritas Rendah: Tantangan PGRI di Era Modern

“Sekolah Rakyat merupakan complementer bagi sekolah formal. Kami sedang berupaya menyediakan dukungan berupa pelatihan guru dan penyediaan fasilitas agar sekolah ini bisa beroperasi dengan optimal,” jelas Maya.

Dengan momentum ini, masyarakat diharapkan semakin tergerak untuk mendukung dan mengawasi kualitas Sekolah Rakyat agar dapat menjadi solusi pendidikan berkelanjutan di Indonesia.

(my/my)

Berita Terkait

TMMD Buka Akses Pendidikan: Jalan Rusak Menuju SDN Ngepung 1 Nganjuk Kini Mulai Diperbaiki
Potret Sekolah di Pinggir Hutan Nganjuk: Anak – Anak Menempuh 2 Kilometer Tanpa Alas Kaki Demi Raih Pendidikan
Kesejahteraan Tinggi, Solidaritas Rendah: Tantangan PGRI di Era Modern
Realisasi BOSDA Tahap I 2025, SDN Sidoko 1 Lakukan Rehab Dua Ruang Kelas
SD Negeri Sidoko 1 Gelar Kegiatan Rutinitas Belajar Sholat di Halaman Sekolah
Konfirmasi dan Klarifikasi Lembaga MB-PKRI, MTsN 1 Prabumulih
Lembaga MB-PKRI CADSENA Akan Layangkan Surat Ke – Dua Dugaan Pungli Komite MTsN 1 Prabumulih
Dugaan MTsN Prabumulih Lakukan Pungutan Untuk Pembangun WC Terus Berkembang di Masyarakat

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:35 WIB

TMMD Buka Akses Pendidikan: Jalan Rusak Menuju SDN Ngepung 1 Nganjuk Kini Mulai Diperbaiki

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:19 WIB

Potret Sekolah di Pinggir Hutan Nganjuk: Anak – Anak Menempuh 2 Kilometer Tanpa Alas Kaki Demi Raih Pendidikan

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:07 WIB

Sekolah Rakyat Makin Dilirik, Pengamat Sebut Pentingnya Pendidikan Inklusif

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:16 WIB

Kesejahteraan Tinggi, Solidaritas Rendah: Tantangan PGRI di Era Modern

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:01 WIB

Realisasi BOSDA Tahap I 2025, SDN Sidoko 1 Lakukan Rehab Dua Ruang Kelas

Berita Terbaru

Berita Daerah

Kalapas Muara Enim Silaturahmi ke BNNP Sumatera Selatan

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:48 WIB