PYONGYANG, ifakta.co – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan semakin eratnya hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia di tengah perang yang masih berlangsung di Ukraina. Pernyataan tersebut disampaikan Kim pada Sabtu (27/12/2025), sebagaimana dilaporkan media pemerintah Korea Utara.

Dalam pidatonya, Kim Jong Un menyebut kerja sama strategis Pyongyang dan Moskow berada pada level yang “belum pernah terjadi sebelumnya,” terutama di bidang pertahanan dan militer. Ia menegaskan dukungan penuh Korea Utara terhadap langkah-langkah Rusia dalam menghadapi tekanan Barat terkait konflik Ukraina.

“Korea Utara dan Rusia berdiri di barisan yang sama dalam memperjuangkan kedaulatan, keamanan nasional, dan tatanan dunia yang adil,” ujar Kim.

Iklan

Menurutnya, hubungan militer kedua negara tidak hanya bersifat simbolis, melainkan telah berkembang menjadi kemitraan nyata yang saling menguntungkan.
Kim juga menyinggung intensitas pertukaran militer dan pertahanan antara Pyongyang dan Moskow yang disebut terus meningkat, seiring dengan kesamaan pandangan kedua negara dalam menghadapi Amerika Serikat dan sekutunya. Ia menilai, kerja sama tersebut merupakan respons terhadap apa yang ia sebut sebagai “kebijakan permusuhan” Barat.

Pernyataan Kim Jong Un ini muncul di tengah sorotan internasional terhadap dugaan dukungan Korea Utara terhadap Rusia, termasuk dalam bentuk pasokan persenjataan.

Sejumlah negara Barat sebelumnya menyatakan keprihatinan atas semakin dekatnya hubungan kedua negara, yang dinilai berpotensi memperpanjang konflik di Ukraina.

Hingga kini, baik Pyongyang maupun Moskow terus menegaskan bahwa kerja sama yang dijalin bersifat sah dan berada dalam kerangka hubungan bilateral, seraya menolak tudingan pelanggaran terhadap hukum internasional. (Jo)