JAGORAWI, ifakta.co.- Gudang penyimpanan baterai mobil golf di kawasan Jagorawi, tepat di garis perbatasan Bogor–Depok, hangus dilalap api Rabu,10/12/25. Kebakaran itu memicu kepanikan warga dan pengendara yang melintas karena asap hitam pekat menutupi langit pagi.

Peristiwa bermula sekitar pukul 08.15 WIB. Pekerja gudang mengaku mencium bau menyengat dari sisi timur bangunan sebelum melihat percikan api muncul dari area tumpukan baterai. Hanya dalam hitungan detik, percikan itu berubah menjadi kobaran besar yang menjalar cepat.

Di dalam gudang, tersimpan ratusan baterai mobil golf dan komponen kelistrikan lainnya. Material itu membuat api tumbuh agresif dan menghasilkan suara letupan berulang. Ledakan kecil terdengar sampai radius puluhan meter, membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah.

Iklan

“Awalnya cuma kayak suara plastik kebakar, tiba-tiba duar-duar dari dalam. Asap langsung ngumpul dan anginnya ngebawa ke arah rumah,” ujar Santi, warga setempat yang menyaksikan detik-detik awal kebakaran.

Petugas Damkar dari Depok dan Bogor langsung mengerahkan enam unit mobil pemadam. Akses menuju lokasi yang berada di jalur industri kecil dekat Tol Jagorawi membuat pemadaman harus dilakukan dari dua titik. Petugas menggunakan cairan khusus karena baterai lithium memiliki potensi reaksi kimia saat terkena suhu tinggi.

Proses pemadaman berlangsung dramatis. Api sempat merembet ke sisi belakang gudang yang berisi barang bekas dan komponen elektrikal lainnya. Sementara itu, pengguna jalan di Tol Jagorawi melambatkan laju kendaraan karena asap tebal menutupi sebagian jalur. Jarak pandang menurun, dan beberapa mobil terlihat menyalakan lampu hazard.

Di luar area gudang, warga menutup hidung dengan kain basah. Bau kimia yang keluar dari kepulan asap membuat sebagian warga mengalami iritasi mata dan sesak ringan. Tim medis dari puskesmas setempat disiagakan untuk mengantisipasi korban tambahan.

“Kami masih fokus pemadaman dan pendinginan karena material di dalamnya sangat sensitif. Ada baterai lithium yang kalau kontak panas bisa meledak. Penyidikan penyebab kebakaran juga akan dilakukan setelah area aman,” kata seorang komandan regu damkar di lokasi.

Hingga siang hari, api berhasil dikuasai. Namun proses pendinginan masih berlangsung karena dikhawatirkan ada bara yang tersisa di sela tumpukan baterai dan kardus.

Belum ada laporan korban jiwa maupun luka serius. Meski begitu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah mengingat nilai baterai mobil golf dan komponen listrik yang terbakar. Polisi memasang garis kuning dan mulai mengumpulkan keterangan dari pekerja.

Kebakaran ini menjadi peringatan soal standar penyimpanan bahan kelistrikan, terutama baterai lithium yang membutuhkan penanganan dan ventilasi khusus. Warga berharap pemilik gudang melakukan evaluasi agar insiden serupa tidak terulang.