TANGERANG, ifakta.co – Kantor Inspektorat Kabupaten Tangerang kembali disorot setelah layanan publik pada jam operasional ditemukan tanpa satu pun petugas yang berjaga. Kondisi ini memicu kritik keras dari masyarakat karena mencerminkan lemahnya disiplin dan kontrol internal pada lembaga pengawas tersebut.
Pada saat kejadian, seorang security yang bertugas di depan pintu hanya menyampaikan bahwa para pegawai “sedang makan”. Padahal waktu menunjukkan pukul 13.41 WIB, di mana seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) seharusnya sudah kembali ke meja tugas masing-masing sesuai aturan jam kerja. Jumat 21 November 2025 ditambah sejumlah pegawai menggunakan sandal jepit.
Sejumlah warga yang datang untuk mendapatkan pelayanan mengaku kecewa karena tidak ada satu pun pegawai yang bisa ditemui. Mereka menilai hal ini menciderai moto pelayanan Kabupaten Tangerang yang menekankan kedisiplinan dan profesionalisme.
Iklan
Kepala Inspektorat Kabupaten Tangerang, Tini Wartini, saat dihubungi ifakta.co, tidak memberikan tanggapan apa pun terkait absennya pegawai pada jam pelayanan tersebut. Diamnya pimpinan dinilai semakin menunjukkan lemahnya manajemen pelayanan di tubuh Inspektorat.
Pengamat pelayanan publik menilai bahwa insiden ini tidak boleh terjadi, terlebih pada lembaga yang memiliki fungsi utama sebagai pengawas dan pembina etika pemerintahan. Ketidaktertiban internal dinilai dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap kualitas pengawasan daerah.
Masyarakat berharap Bupati dan Wakil Bupati Tangerang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Inspektorat agar pelayanan publik berjalan sebagaimana mestinya dan citra pemerintah daerah tetap terjaga.
(Sb-Alex)


