TANGERANG, ifakta.co – Di tengah kesederhanaan hidup di Kampung Pagenjahan RT 02/03, Desa Pagenjahan, Kecamatan Kronjo, tinggal sepasang suami istri, Rasmani dan Sumyati, bersama lima orang anak mereka. Hidup dalam rumah berukuran hanya sekitar dua meter, berdinding rapuh dan bocor setiap kali hujan turun, keluarga ini bertahan dengan penuh kesabaran.

Sang suami bekerja sebagai kuli di Jakarta, berangkat pagi pulang malam yang tak menentu demi memenuhi kebutuhan keluarga. Sementara Sumyati, seorang ibu rumah tangga, setiap hari berjuang mengasuh anak-anaknya dalam kondisi serba kekurangan.

Kabar tentang kondisi keluarga ini segera sampai ke telinga Camat Kronjo, Mumu. Tak menunggu lama, melalui stafnya Abah Amin, pihak kecamatan langsung turun ke lokasi untuk melihat sendiri keadaan rumah dan kehidupan keluarga tersebut.

Iklan

“Rumah ini benar-benar sudah tidak layak huni. Kami datang untuk memastikan kondisi mereka, agar segera mendapat perhatian pemerintah,” ujar Abah Amin saat meninjau lokasi.

Camat Kronjo, Mumu, menyampaikan rasa prihatinnya setelah menerima laporan tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah kecamatan akan mengawal agar rumah keluarga itu masuk dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun anggaran 2026.
“Insyaallah, rumah ibu Sumyati akan kita usulkan untuk dibangun pada tahun 2026. Kami ingin warga seperti beliau tidak lagi hidup di bawah atap bocor,” ucap Camat Mumu dengan penuh empati.

Pokja Wartawan Gunung Kaler yang lebih dulu memberikan informasi terkait kondisi keluarga Sumyati kepada pihak pemerintah Kecamatan Kronjo juga turut mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Camat Mumu bersama jajarannya. “Kami salut dengan gerak cepat pihak kecamatan. Begitu mendapat laporan, mereka langsung turun dan meninjau lokasi tanpa menunda,” ujar salah satu anggota Pokja Wartawan Arifin.

Tangis haru pun tak terbendung ketika Sumyati menyampaikan rasa terima kasihnya. “Terima kasih banyak kepada Pak Camat dan semua yang sudah datang. Saya hanya ingin punya rumah yang tidak bocor, supaya anak-anak bisa tidur nyenyak,” tuturnya lirih.

Langkah cepat Camat Mumu ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Bagi mereka, kehadiran pemerintah kecamatan menjadi bukti nyata bahwa kepedulian tidak hanya diucapkan, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.

(Sb-Alex)