MALAYSIA , Ifakta.co – Oktober 2025 – PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Dalam ajang Asian Power Awards 2025, HBAP berhasil meraih penghargaan Independent Power Producer of the Year -Indonesia.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas keberhasilan HBAP dalam mengembangkan dan mengoperasikan PLTU MT Sumsel-8 atau PLTU Tanjung Lalang, yang berlokasi di Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.
Dengan kapasitas terpasang sebesar 2×660 MW, PLTU Tanjung Lalang saat ini merupakan pembangkit listrik tenaga uap terbesar di Sumatera sekaligus pembangkit mulut tambang terbesar di Indonesia. Sejak beroperasi secara komersial pada 7 Oktober 2023, pembangkit ini telah menunjukkan kinerja luar biasa melalui pencapaian zero forced outage, yang menjadi standar baru keandalan operasi pembangkit di wilayah Sumatera.
Keandalan tersebut didukung oleh penerapan desain peralatan canggih, standarisasi konstruksi, serta sistem kendali terintegrasi (Distributed Control System) yang memungkinkan pemantauan presisi dan diagnostik kondisi peralatan secara real-time.
Kinerja unggul PLTU Tanjung Lalang juga terbukti saat terjadi gangguan kelistrikan di sistem Sumatera pada 4 Juni 2024. Tetap mampu memasok sekitar 300–350 MW per unit untuk menjaga kestabilan sistem kelistrikan Sumatera bagian selatan.
Iklan
Selain andal secara operasional, HBAP juga berkomitmen kuat terhadap efisiensi energi dan tanggung jawab lingkungan. PLTU Tanjung Lalang menggunakan teknologi boiler superkritikal yang mampu menekan konsumsi batu bara per satuan listrik dan menurunkan intensitas emisi CO₂ dibandingkan pembangkit konvensional.
Penerapan teknologi ramah lingkungan seperti low NOx burner, electrostatic precipitator (ESP), dan flue gas desulfurization (FGD) turut membantu pembangkit ini menurunkan emisi NOx hingga 6,76% atau sekitar 1.120 ton per tahun. Seluruh emisi juga dipantau secara kontinu menggunakan Continuous Emission Monitoring System (CEMS).
Penghargaan dari Asian Power Awards, yang dikenal sebagai “Oscar” di industri ketenagalistrikan Asia, menjadi pengakuan atas inovasi, keandalan, dan kontribusi HBAP dalam mendukung ketahanan energi nasional sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
