TANGERANG, ifakta.co | Kepala Desa Gunung Kaler sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kecamatan Gunung Kaler, Cecep AS, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas suksesnya pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-III Desa Cipaeh yang digelar pada Minggu (19/10/2025) di halaman Kantor Desa Cipaeh.
Menurut Cecep AS, kegiatan MTQ bukan sekadar ajang perlombaan membaca Al-Qur’an, tetapi juga merupakan sarana memperdalam pemahaman dan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
“ Saya atas nama pribadi dan juga sebagai Ketua Apdesi Kecamatan Gunung Kaler memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa Cipaeh atas terlaksananya MTQ ini. Kegiatan ini adalah bentuk nyata syiar Islam dan wujud kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an,” ujar Cecep AS kepada ifakta.co
Iklan
Cecep juga mengajak seluruh kepala desa di wilayah Kecamatan Gunung Kaler untuk meneladani semangat religius Desa Cipaeh dalam memperkuat kegiatan keagamaan yang membangun moral dan akhlak generasi muda.
“ Melalui MTQ, kita tidak hanya melatih kemampuan tilawah, tetapi juga menanamkan akhlakul karimah kepada anak-anak kita agar tumbuh menjadi generasi Qurani yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia,” tambahnya.
Cecep AS menilai kegiatan seperti MTQ memiliki peran strategis dalam membangun karakter masyarakat desa yang religius, rukun, dan berdaya saing. Ia berharap kegiatan serupa terus digelar secara berkelanjutan di setiap desa di Kecamatan Gunung Kaler.
Acara MTQ Ke-III Desa Cipaeh berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh Plt. Camat Gunung Kaler H. Subhan, jajaran Muspika, para kepala desa, tokoh masyarakat, serta warga yang turut menyemarakkan kegiatan dengan penuh antusiasme.
Menutup keterangannya, Cecep AS menyampaikan doa dan harapan agar kegiatan keagamaan seperti MTQ senantiasa mendapat ridha Allah SWT serta membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat.
“ Semoga kegiatan ini menjadi wasilah untuk mempererat silaturahmi, memperkuat iman, dan menjadikan Desa Cipaeh serta seluruh desa di Gunung Kaler sebagai masyarakat yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur,” tutup Cecep.
(Sb-Alex)