TANGERANG, ifakta.co – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, membuka diskusi lintas sektor program kependudukan dan pembangunan keluarga Kabupaten Tangerang tahun 2025 di Hotel Episode Gading Serpong, Selasa (16/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Wabup Intan menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk tetap fokus menyelesaikan permasalahan kependudukan dan memperkuat pembangunan keluarga yang masih menjadi tantangan serius di masyarakat.
“Kondisi kependudukan menimbulkan banyak dinamika, khususnya dalam pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. Pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu pilar utama untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” ujar Wabup Intan.
Ia menambahkan, Indonesia menargetkan masuk lima besar kekuatan ekonomi dunia pada 2045. Hal ini hanya dapat tercapai jika bangsa memiliki SDM yang unggul, produktif, dan adaptif terhadap perubahan global.
Iklan
Menurut Wabup, Kabupaten Tangerang juga menghadapi tantangan akibat ketidakseimbangan antara pertumbuhan penduduk yang pesat dengan laju pertumbuhan ekonomi. Karena itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak.
“Ketidakseimbangan ini bisa menimbulkan tekanan sosial dan ekonomi yang lebih kompleks bila tidak ditangani secara serius. Semua pihak harus terlibat aktif,” tegasnya.
Ia menekankan, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari sisi ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK).
“Kualitas individu sangat memengaruhi kualitas masyarakat. Individu dengan potensi yang baik diharapkan mampu memberi pengaruh positif, dimulai dari keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis, menyampaikan bahwa forum ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor dalam pengendalian kependudukan dan pembangunan keluarga.
“Diskusi ini digelar untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi dalam pengendalian pertumbuhan penduduk serta percepatan pembangunan keluarga berkualitas di Kabupaten Tangerang,” ungkap Muchlis.
Muchlis menjelaskan, DPPKB telah melaksanakan berbagai program strategis, seperti pemutakhiran data keluarga, program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), pendampingan keluarga melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK), pelayanan KB, serta pengembangan Kampung KB sebagai model pembangunan berbasis keluarga.
“Kami terus mendorong integrasi program dan sinergi antar-stakeholder. Melalui forum ini, diharapkan terbangun kerja sama yang lebih kuat dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.
(Sb-Alex)





























