JAKARTA, ifakta.co – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta tokoh lintas agama menggelar pertemuan di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Minggu (31/8), untuk memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban wilayah tetap terjaga.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya, Dandim 0503/JB Sigit Dharma, Ketua MUI KH Abdurrahman Soheh, Ketua PCNU KH Agus Salim, Ketua Muhammadiyah Jakarta Barat Narmodo, serta tokoh lintas agama lainnya.
Wali Kota Uus Kuswanto menegaskan bahwa menjaga kondusivitas bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat.
Iklan
“Jakarta adalah kampung kita bersama. Mari kita rawat agar tetap bersih, aman, dan nyaman untuk beraktivitas,” ujarnya.
Ia optimistis semangat gotong royong antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat mampu menjaga Jakarta tetap menjadi kota yang layak huni bagi semua.
Senada, Ketua PCNU Jakbar KH Agus Salim menekankan bahwa menjaga keamanan merupakan bagian dari iman.
“Hati-hati dengan provokator. Kalau ada, amankan dan bawa ke kantor RW. Ini kewajiban kita agar kampung tetap aman, damai, dan kondusif,” tegasnya.
Ketua Muhammadiyah Jakarta Barat, Narmodo, menambahkan pihaknya siap berkolaborasi dengan aparat hingga tingkat kelurahan.
“Kami bersama ormas lintas agama siap menjaga Jakarta Barat agar tetap kondusif. Jangan sampai kita terpancing provokator, segera laporkan ke pihak berwenang,” katanya.
Sementara itu, Ketua MUI Jakbar KH Abdurrahman Soheh mengingatkan warga untuk tidak mudah terprovokasi.
“Jangan gampang emosional. Kampung ini sudah kita bangun bersama, jangan hancurkan dengan tindakan merugikan. Mari bersatu menjaga Jakarta Barat tetap aman,” pungkasnya.
(my/my)