Kuala Lumpur, ifakta.co — Produksi minyak sawit mentah (CPO) Malaysia diperkirakan akan mengalami peningkatan moderat pada tahun 2025. Menurut proyeksi terbaru, total produksi CPO akan mencapai 19,5 juta metrik ton, naik tipis dari estimasi 19,3 juta ton pada tahun 2024.

Peningkatan ini didorong oleh perbaikan kondisi cuaca, peningkatan produktivitas di beberapa wilayah perkebunan utama, serta ketersediaan tenaga kerja yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sebagai produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, prospek kenaikan produksi ini dinilai penting bagi ketahanan pasokan global dan stabilitas harga minyak nabati.

Namun demikian, para analis tetap mencermati tantangan yang dapat mempengaruhi target tersebut, termasuk fluktuasi cuaca akibat fenomena El Niño dan isu keberlanjutan yang terus menjadi sorotan di pasar ekspor utama seperti Uni Eropa.

Iklan

Pemerintah Malaysia sendiri terus mendorong modernisasi sektor kelapa sawit dengan penerapan teknologi pertanian presisi dan program replanting untuk memperkuat hasil jangka panjang. Dengan langkah ini, Malaysia berharap dapat menjaga daya saing industrinya di tengah tekanan global terkait isu lingkungan dan keberlanjutan. (Jo)