JAKARTA, ifakta.co – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto berencana meluncurkan program apresiasi khusus bagi anggota kepolisian yang bertugas di pedesaan. Gagasan ini muncul setelah dirinya menghadiri acara Hoegeng Awards 2025 yang digelar untuk memberikan penghormatan kepada polisi berintegritas tinggi.
“Banyak personel Polri di desa yang bekerja tulus dan penuh komitmen. Kami ingin mereka juga mendapat penghargaan, sebagai wujud apresiasi atas pengabdian mereka,” ungkap Yandri usai menghadiri penganugerahan Hoegeng Awards di Auditorium STIK-PTIK Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025).
Menurut Yandri, petugas kepolisian yang ditempatkan di desa tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga kerap menjadi pengayom masyarakat dalam situasi serba terbatas. Karena itu, Kementerian Desa ingin mengapresiasi kerja mereka dengan cara yang terstruktur dan berkelanjutan.
Iklan
“Acara Hoegeng Awards ini sangat menginspirasi. Saya rasa banyak lembaga bisa mencontohnya,” imbuhnya.
Hoegeng Awards sendiri merupakan ajang penghargaan yang diinisiasi oleh Polri bersama detikcom. Tahun ini, lima polisi teladan dari berbagai daerah berhasil meraih penghargaan setelah melalui proses seleksi ketat oleh Dewan Pakar yang terdiri dari tokoh publik seperti Dr. Mas Achmad Santosa, Alissa Wahid, Gufron Mabruri, Putu Elvina, dan Dr. Habiburokhman.
Kelima penerima penghargaan tersebut dinilai berhasil menunjukkan integritas, inovasi, dan keberanian dalam menjalankan tugas, termasuk di daerah terpencil dan dalam menghadapi situasi penuh tantangan. Hoegeng Awards 2025 juga mendapat dukungan dari BUMN seperti BRI, Telkom, Mandiri, BNI, dan PLN sebagai bentuk dukungan terhadap profesionalisme kepolisian.
Dengan inisiatif serupa, Yandri berharap ke depan polisi yang bertugas di desa tidak hanya dikenal sebagai pengayom masyarakat, tetapi juga menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan berkeadilan.
(Sb-Alex)