CANADA, ifakta.co – Pemerintah Kanada tengah mempertimbangkan pemberian dukungan finansial kepada produsen aluminium besar, termasuk raksasa global Rio Tinto, sebagai respons atas potensi berlanjutnya tarif tinggi dari Amerika Serikat terhadap impor logam asal Kanada. Langkah ini muncul menyusul kekhawatiran mendalam terhadap dampak ekonomi dari perang dagang yang semakin memanas antara kedua negara sekutu ini.

Washington sebelumnya mengumumkan kemungkinan penerapan tarif sebesar 50% terhadap aluminium Kanada, dengan alasan perlindungan industri domestik dan ketidakseimbangan perdagangan. Kebijakan tersebut dinilai dapat menghantam keras sektor aluminium Kanada yang sangat bergantung pada pasar ekspor AS.

Rio Tinto, sebagai salah satu produsen utama aluminium di Kanada, diprediksi akan menjadi pihak yang paling terdampak. Perusahaan ini mengoperasikan fasilitas peleburan besar di Quebec dan British Columbia yang selama ini memasok aluminium berkualitas tinggi ke berbagai industri di Amerika Serikat, termasuk otomotif dan dirgantara.

Dalam pernyataan tidak resminya, sejumlah pejabat federal menyebutkan bahwa Ottawa siap turun tangan untuk menjaga stabilitas sektor strategis ini. Bentuk dukungan yang sedang dibahas mencakup subsidi langsung, pinjaman lunak, hingga insentif untuk mempertahankan kapasitas produksi dan lapangan kerja di daerah terdampak.

Menteri Perdagangan Internasional Kanada, Mary Ng, menegaskan bahwa pemerintah “tidak akan tinggal diam” melihat pekerja dan industri dalam negeri menjadi korban ketegangan dagang yang semakin tidak proporsional. Ia juga menyatakan bahwa Kanada akan terus melakukan diplomasi intensif dengan Washington untuk mencari solusi yang adil dan berbasis fakta perdagangan.

Sektor aluminium merupakan salah satu pilar industri logam Kanada, menyumbang miliaran dolar terhadap PDB dan mendukung ribuan pekerjaan, khususnya di kawasan timur seperti Quebec. Jika tarif AS terus berlanjut, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korporasi besar, tetapi juga oleh komunitas lokal yang menggantungkan hidup dari industri ini.

Dengan situasi yang masih berkembang, pemerintah Trudeau menghadapi tekanan untuk bertindak cepat guna melindungi kepentingan nasional sekaligus menjaga hubungan dagang jangka panjang dengan mitra utama seperti Amerika Serikat. (Jojo)