JAKARTA, ifakta.co – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan hari Jumat (5/7), dipengaruhi oleh meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan kekhawatiran pasar terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Indeks-indeks utama di kawasan menunjukkan performa negatif, dengan bursa Hong Kong dan Korea Selatan mencatatkan penurunan paling tajam.

Indeks Hang Seng Hong Kong anjlok lebih dari 2%, sementara KOSPI Korea Selatan merosot hampir 1,8% di tengah meningkatnya kekhawatiran investor terhadap kebijakan perdagangan AS serta kemungkinan memburuknya hubungan diplomatik di kawasan Asia Timur.

Pelemahan ini terjadi setelah Trump melontarkan pernyataan yang kembali meragukan komitmen AS dalam menjalin hubungan dagang yang stabil, terutama dengan mitra-mitra utama di Asia. Selain itu, spekulasi mengenai kemungkinan sanksi baru atau kebijakan proteksionis tambahan dari Washington turut menekan sentimen pasar.

Investor juga cenderung bersikap hati-hati menjelang rilis data ketenagakerjaan AS dan perkembangan terbaru dari kampanye pemilu presiden yang kian memanas, di mana Trump kembali menjadi pusat perhatian pasar global.

Pasar regional lainnya juga menunjukkan kecenderungan lesu. Nikkei 225 Jepang turun tipis, sementara indeks saham di Australia dan Singapura bergerak mendatar. Sentimen risiko global yang meningkat membuat investor mengalihkan dana ke aset-aset yang lebih aman seperti obligasi pemerintah dan emas.

Para analis memperkirakan volatilitas pasar masih akan tinggi dalam beberapa pekan ke depan, seiring meningkatnya tensi politik global serta ketidakpastian arah kebijakan ekonomi AS di bawah Trump. (Jo)