Uni Eropa Siapkan Agenda Strategis Hadapi Tiongkok di Pertemuan Puncak Bulan Depan

- Jurnalis

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

uni eropa leader (foto:istimewa)

uni eropa leader (foto:istimewa)

Brussels, ifakta.co – Para pemimpin Uni Eropa berencana memanfaatkan pertemuan puncak tingkat tinggi dengan Tiongkok yang dijadwalkan berlangsung bulan depan sebagai momen penting untuk menegaskan kembali kepentingan strategis mereka dalam hubungan bilateral yang semakin kompleks.

Pertemuan ini akan menjadi forum utama untuk menyuarakan kekhawatiran Uni Eropa terhadap berbagai isu, mulai dari ketidakseimbangan perdagangan, praktik subsidi industri Tiongkok, hingga peran Beijing dalam konflik global, termasuk perang di Ukraina dan ketegangan di Indo-Pasifik.

“Uni Eropa tidak ingin konfrontatif, tetapi hubungan ini harus berjalan berdasarkan prinsip resiprositas dan kepatuhan pada tatanan internasional,” ujar seorang diplomat senior Uni Eropa yang enggan disebutkan namanya.

Salah satu agenda utama adalah defisit perdagangan yang besar antara UE dan Tiongkok, yang menjadi sorotan utama Brussel dalam beberapa tahun terakhir. Uni Eropa menuduh Tiongkok menerapkan praktik dagang tidak adil melalui subsidi masif bagi industri strategis seperti mobil listrik dan panel surya.

Komisi Eropa bahkan sedang menyelidiki potensi pelanggaran aturan persaingan oleh produsen kendaraan listrik Tiongkok yang membanjiri pasar Eropa. Brussel berupaya menyeimbangkan hubungan tanpa menutup pintu kerja sama ekonomi.

Baca juga :  Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Tolak Tuntutan Penyerahan Diri Tanpa Syarat dari Donald Trump

Selain isu ekonomi, Uni Eropa juga akan mendesak Tiongkok untuk memainkan peran yang lebih konstruktif dalam menjaga stabilitas global. Para pemimpin Eropa berharap Beijing dapat menggunakan pengaruhnya untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah dan mendorong penyelesaian damai atas konflik Ukraina.

Tak kalah penting, Uni Eropa diperkirakan akan mengangkat isu hak asasi manusia, termasuk situasi di Xinjiang dan Hong Kong, yang terus menjadi titik gesekan dalam dialog diplomatik kedua pihak.

Baca juga :  100 Drone Iran Diluncurkan ke Israel, Ketegangan Kawasan Meningkat Tajam

Meski banyak perbedaan, pertemuan ini mencerminkan tekad kedua belah pihak untuk menjaga jalur komunikasi tetap terbuka. Dalam konteks ketegangan global dan dinamika kekuatan yang berubah cepat, Eropa ingin memastikan bahwa hubungan dengan Tiongkok tetap stabil dan dapat dikelola.

Pertemuan puncak ini akan menjadi tolok ukur apakah Uni Eropa dan Tiongkok dapat menemukan keseimbangan antara persaingan dan kerja sama dalam dunia yang semakin multipolar.

(Jojo)

Berita Terkait

Pemotongan Suku Bunga Norwegia Mengejutkan Pasar, Soroti Ketidakpastian Moneter Global
Korea Utara Dikabarkan Perkuat Militer Iran, Picu Kekhawatiran Global
Kanselir Jerman: Israel Lakukan “Pekerjaan Kotor” Barat dalam Menekan Iran
Ekonom Citi Prediksi Powell Akan Ambil Sikap Dovish di Tengah Ketidakpastian Ekonomi AS
Stimulus Jerman dan Pemotongan Suku Bunga Diprediksi Dorong Pertumbuhan Kuat Zona Euro pada 2026
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Tolak Tuntutan Penyerahan Diri Tanpa Syarat dari Donald Trump
Dampak Global dari Perang Iran dan Israel: Krisis Timur Tengah Guncang Dunia
AKP (Anumerta) Lusiyanto, Sosok Polisi Sederhana yang Rajin ke Masjid dan Dicintai Warga

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:15 WIB

Uni Eropa Siapkan Agenda Strategis Hadapi Tiongkok di Pertemuan Puncak Bulan Depan

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:10 WIB

Pemotongan Suku Bunga Norwegia Mengejutkan Pasar, Soroti Ketidakpastian Moneter Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 09:37 WIB

Kanselir Jerman: Israel Lakukan “Pekerjaan Kotor” Barat dalam Menekan Iran

Rabu, 18 Juni 2025 - 23:23 WIB

Ekonom Citi Prediksi Powell Akan Ambil Sikap Dovish di Tengah Ketidakpastian Ekonomi AS

Rabu, 18 Juni 2025 - 22:48 WIB

Stimulus Jerman dan Pemotongan Suku Bunga Diprediksi Dorong Pertumbuhan Kuat Zona Euro pada 2026

Berita Terbaru