Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dalam giat sarasehan kebangsaan menyambut Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno di Pendopo Kabupaten Nganjuk(Poto : ifakta.co).
NGANJUK, ifakta.co – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar sarasehan kebangsaan bertajuk “Memperkuat Jati Diri Bangsa melalui Dialog Lintas Generasi”, Selasa (17/6/2025).
Bertempat di Pendopo K.R.T SoesrWo Koesoemo, kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh lintas generasi, mulai dari akademisi, sejarawan, hingga praktisi pendidikan karakter. Acara ini menjadi ruang refleksi sekaligus edukasi untuk memperdalam pemahaman nilai-nilai kebangsaan di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Nganjuk, Drs. Marhaen Djumadi—yang akrab disapa Kang Marhaen—menyampaikan bahwa Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap 1 Juni adalah momen penting untuk merefleksikan kembali semangat perjuangan para pendiri bangsa.
“Pidato Presiden Soekarno di sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 adalah titik tolak lahirnya Pancasila sebagai dasar negara. Semangat itu harus terus kita warisi dan aktualisasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Kang Marhaen dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar ideologi, melainkan falsafah hidup bangsa Indonesia yang mampu menjawab berbagai tantangan zaman jika benar-benar diamalkan.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Sarasehan, Setyaningrum, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi pemantapan wawasan kebangsaan yang ditujukan untuk memperkuat cinta tanah air, persatuan, serta kesadaran politik masyarakat.

Bupati Nganjuk dan wakilnya didampingi Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono, para nara sumber dan ketua penyelenggara sarasehan Setyaningrum.(Poto: ifakta.co).
“Melalui forum ini kami harap lahir dialog terbuka antara masyarakat dan pemerintah. Ini penting untuk menumbuhkan kesadaran bersama dalam menjaga ideologi bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks,” jelasnya.
Sarasehan menghadirkan empat narasumber yang kompeten di bidangnya, yakni:
- Prof. Dr. Harjono, S.H., M.C.L – pakar hukum tata negara,
- Dr. Sugeng Susilo Adi, M.Hum., S.T – sejarawan dan akademisi,
- Cuk Widianto, S.H., M.M – praktisi pendidikan karakter, dan
- Prof. Dr. Sumarji, S.P., M.P – tokoh pendidikan dan kebudayaan.
Acara berlangsung dalam suasana interaktif, di mana peserta diberi ruang untuk berdialog, menyampaikan pandangan, serta memperkaya perspektif kebangsaan lintas generasi.
Dengan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Nganjuk berharap nilai-nilai Pancasila dapat terus hidup dalam keseharian masyarakat, terutama generasi muda, sebagai benteng ideologis dalam menjaga keutuhan NKRI.
(may).