Tragedi Hajatan di Nganjuk: 60 Warga Keracunan Massal Satu Meninggal Dunia

- Jurnalis

Minggu, 27 April 2025 - 07:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mujianto, Jogoboyo Dusun Pojok saat dikonfirmasi awak media terkait bertambahnya korban keracunan massal di Ngronggot.(Poto: istimewa).

Nganjuk ifakta.co – Duka mendalam menyelimuti warga Dusun Pojok, Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Sebanyak 60 warga dilaporkan mengalami keracunan massal usai menghadiri acara tujuh bulanan kehamilan yang digelar Selasa malam (22/4/2025) di rumah salah satu Ketua RT setempat. Satu orang warga dikonfirmasi meninggal dunia akibat insiden ini.

Korban pertama diketahui mengalami gejala mual, muntah, pusing, diare, hingga lemas tak lama setelah menyantap nasi berkat—makanan yang dibawa pulang dari acara hajatan tersebut.

“Awalnya 12 warga dirawat di Puskesmas Prambon. Tapi kemudian jumlah korban meningkat jadi 30 orang dan tersebar di beberapa fasilitas kesehatan,” ujar Jogoboyo Dusun Pojok, Mujianto.

Per Sabtu (26/4/2025), jumlah korban terus bertambah menjadi 60 orang. Dari jumlah tersebut, 32 warga menjalani perawatan intensif di Puskesmas, sementara 28 lainnya menjalani rawat jalan.

Baca juga :  Warga Desa Muara Sungai Keluhkan Pengelolaan Dana Desa Tidak Transparan

Kabar duka datang dari RS Ahmad Dahlan Muhammadiyah Kediri, tempat di mana salah satu korban, Marlikah (52), dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis.

Diduga kuat, penyebab keracunan berasal dari nasi berkat yang dibawa pulang para tamu. “Menurut keterangan korban, yang mengalami gejala adalah mereka yang makan nasi berkat di rumah. Sedangkan yang makan langsung di lokasi hajatan tidak mengalami masalah,” jelas Mujianto.

Baca juga :  Polres Nganjuk Pantau Peternakan di Desa Mabung Dukung Ketahanan Pangan

Pihak kepolisian dan dinas kesehatan setempat telah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini. Sampel makanan telah diambil untuk uji laboratorium guna mengetahui penyebab pasti keracunan. Sementara itu, warga terdampak berharap adanya itikad baik dari pihak penyelenggara hajatan untuk membantu biaya pengobatan.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan pentingnya memastikan kebersihan dan keamanan makanan dalam setiap kegiatan sosial.

(may).

Berita Terkait

Bupati Indramayu Lucky Hakim Resmikan UKW Anggota PJI ke-9
Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kediri Kota Gelar Coaching Clinic di Ponpes
Maraknya Peredaran Ciu di Kota Prabumulih Meresahkan Masyarakat
Bukit Asam (PTBA) Bekali 90 Juru Sembelih Hewan Kurban untuk Idul Adha 1446 H
Pemkab Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional
Malam Libur Kenaikan Isa Almasih dan Cuti Bersama, Polsek Rambang Gelar Razia KRYD
Optimalkan Lahan Pekarangan, Polsek Prambon Dukung Ketahanan Pangan Warga
Sertijab Kasi Intel Kejari Muara Enim Pada Kejaksaan Negeri Muara Enim Tahun 2025 Arsitha Agustian Gantikan Anjasra Karya

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 09:46 WIB

Bupati Indramayu Lucky Hakim Resmikan UKW Anggota PJI ke-9

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:19 WIB

Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Kediri Kota Gelar Coaching Clinic di Ponpes

Sabtu, 31 Mei 2025 - 08:34 WIB

Maraknya Peredaran Ciu di Kota Prabumulih Meresahkan Masyarakat

Jumat, 30 Mei 2025 - 22:35 WIB

Bukit Asam (PTBA) Bekali 90 Juru Sembelih Hewan Kurban untuk Idul Adha 1446 H

Jumat, 30 Mei 2025 - 20:21 WIB

Pemkab Nganjuk Bentuk Tim Khusus Usulkan Marsinah Jadi Pahlawan Nasional

Berita Terbaru

Berita Daerah

Bupati Indramayu Lucky Hakim Resmikan UKW Anggota PJI ke-9

Minggu, 1 Jun 2025 - 09:46 WIB