PT KBN Menjadi Tempat Pencanangan Dampak Polusi Udara Jabodetabek

- Jurnalis

Kamis, 13 Maret 2025 - 14:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri LH tinjau lokasi uji emisi di Cilincing, Jakarta Utara. (Foto : KBN/Jojo)

Menteri LH tinjau lokasi uji emisi di Cilincing, Jakarta Utara. (Foto : KBN/Jojo)

JAKARTA, ifakta.coKementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) , Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta menggelar uji emisi kendaraan bermotor kategori N dan O (kendaraan berat) di KBN Kawasan Marunda, Selasa (11/3/2025).

Kawasan Marunda dipilih karena merupakan kawasan industri dengan tingkat lalu lintas kendaraan berat yang tinggi—jenis kendaraan yang dianggap berkontribusi besar terhadap polusi udara di wilayah Jabodetabek.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mengatasi penurunan kualitas udara, khususnya di kawasan metropolitan.

“Kita akan menyusun rencana aksi yang lebih detail dan sistematis. Uji emisi ini akan dilakukan secara berkelanjutan di berbagai kawasan,” ujar Hanif.

Ia juga menyebut KLH tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian terkait penegakan Pasal 210 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mewajibkan setiap kendaraan bermotor memenuhi ambang batas emisi gas buang.

Pelanggaran terhadap ketentuan ini ke depan akan dikenai sanksi hukum atau denda. Namun, penegakan dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu rantai pasok logistik.

“Harus diingat, uji emisi di jalan bisa menambah kemacetan. Maka perlu strategi teknis yang tepat,” imbuhnya.

Baca juga :  Harga Emas Antam Stabil di Rp 1,9 Juta per Gram

Menteri Hanif juga mengingatkan bahwa kualitas udara diperkirakan akan memburuk selama musim kemarau. Oleh karena itu, pengurangan emisi harus menjadi prioritas bersama.

KLH akan memprioritaskan kawasan industri dan pool kendaraan berat dalam program pengendalian emisi. Hanif memerintahkan agar dibangun stasiun pemantauan kualitas udara di kawasan industri sebagai indikator kinerja lingkungan di lokasi tersebut.

“Begitu indikatornya buruk, saya akan turun langsung ke industri yang kami curigai sebagai penyebab terganggunya udara ambien,” ujarnya tegas.

Ia juga memperingatkan para pelaku industri bahwa pelanggaran terhadap baku mutu udara ambien dapat dijerat pidana penjara dan denda miliaran rupiah, sebagaimana diatur dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Baca juga :  BRI Perluas Inkulasi Keuangan Lalui Layanan Digital

Polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) telah memengaruhi kesehatan lebih dari 30 juta jiwa, terutama kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak.

Pada akhir kegiatan, Menteri Hanif meninjau langsung proses uji emisi terhadap kendaraan angkutan berat seperti truk dan kontainer. Dari 150 kendaraan yang diuji, lima hasil uji disampaikan, dan empat di antaranya (80%) dinyatakan lolos ambang batas emisi.

(Jojo)

Berita Terkait

Investor Makin Lirik Saham Jepang, Analis BofA: Alternatif Diversifikasi dari Pasar AS
Pasar Sekali Lagi Abaikan Ketidakpastian Geopolitik: Apakah Kali Ini Akan Berbeda?
Harga Emas Turun di Asia, Sentimen Risiko Membaik Usai Pernyataan Gedung Putih
Saham saham Melambung. Ada Cuan Hari Ini Untuk Pemain Jangka Pendek
London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif
Petani Temanggung Bingung, Tembakau Tak Dibeli Gudang Garam
PT KBN Buka Tender Pembangunan Jaringan Air Limbah Zona E Kawasan Cakung
Gejolak Israel-Iran Guncang Pasar Dunia: IHSG Melemah, Minyak Tembus US$90

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 07:24 WIB

Investor Makin Lirik Saham Jepang, Analis BofA: Alternatif Diversifikasi dari Pasar AS

Sabtu, 21 Juni 2025 - 21:38 WIB

Pasar Sekali Lagi Abaikan Ketidakpastian Geopolitik: Apakah Kali Ini Akan Berbeda?

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:22 WIB

Harga Emas Turun di Asia, Sentimen Risiko Membaik Usai Pernyataan Gedung Putih

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:45 WIB

Saham saham Melambung. Ada Cuan Hari Ini Untuk Pemain Jangka Pendek

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:22 WIB

London, Frankfurt, dan Paris Tertekan Akibat Sentimen Global Negatif

Berita Terbaru