BANTEN, ifakta.co – Pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk mengurai kepadatan saat arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Merak, Banten. Salah satunya meniadakan tarif eksekutif dan digantikan dengan tarif reguler mulai H-5 Lebaran.
“Kita akan mulai untuk juga mempermudah distribusi pemudik di angkutan Merak, tak ada lagi eksekutif, tapi reguler semua,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dikutip dari detik.com, Rabu (5/3/2025).
“Berdasarkan evaluasi, terminal eksekutif itu, teman-teman tahu ada di mulut, di depan, sehingga timbulkan kemacetan. Jadi kita berlakukan sama, regular semuanya,” sambungnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, pemerintah bakal membuka tiga pintu pelabuhan untuk arus mudik 2025 di Banten, yaitu Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya di Bojonegara Serang.
“Yang angkutan pribadi ke Merak, untuk bus ke Merak. Roda dua Ciwandan, dan kendaraan besar itu Bojonegara,” katanya.
Selain itu, juga akan ada beberapa rekayasa lalu lintas di Tol Jakarta-Merak dan jalan lainnya. Pemerintah akan menyosialisasi rekayasa lalu lintas tersebut kepada masyarakat.
“Rekayasa, nanti yang dilakukan oleh kepolisian ada one way, contraflow, juga ganjil genap. Nanti ada jadwal-jadwalnya. Nanti akan kami sosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kendati demikian, Direktur Utama PT ASDP Indonesia (Persero) Ferry Heru Widodo mengatakan, bahwa keputusan ini merupakan hasil kesepakatan bersama Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap).
“Jadi, nanti tidak ada penumpukan di dermaga eksekutif. Semua penumpang yang masuk akan mendapatkan perlakuan yang sama tanpa pilih-pilih kapal,” tegas Heru.
Refund Pembelian Tiket Eksekutif
“Kompensasinya bagi yang sudah membeli tiket eksekutif, nanti akan kami berlakukan refund. Seluruh masyarakat yang telah membeli tiket eksekutif akan disesuaikan tarifnya,” kata Heru.
Bahkan saat ini, dari tujuh dermaga yang ada di Pelabuhan Merak, satu diantaranya merupakan dermaga berstatus eksekutif yang selama ini kerap menjadi pilihan utama pemudik lantaran menawarkan layanan lebih cepat dan nyaman, yang sering kali menyebabkan kepadatan saat musim mudik Lebaran tiba.
Perluas Digitalisasi Layanan Penyebrangan
Sebagai bagian komitmen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam meningkatkan transformasi layanan, pihaknya akan terus memperluas digitalisasi lebih dari 40 pelabuhan yang dikelola di seluruh Indonesia.
Inisiatif ini dilakukan guna meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan penyeberangan dengan penerapan sistem tiket ferry berbasis online melalui Ferizy.
“Reservasi tiket secara online memudahkan calon penumpang dalam merencanakan perjalanan tanpa antre di pelabuhan. Pemesanan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, serta Mitra Resmi ASDP,” tegas Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, Kamis (13/2/2025) lalu.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kendaraan
Dalam menghadapi lonjakan penumpang dan kendaraan selama musim mudik Lebaran 2025, ASDP tidak lagi menjual tiket di pelabuhan dan mengimbau masyarakat agar segera membeli tiket ferry sejak jauh hari.
“Saat ini, tiket mudik Lebaran sudah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan. Kami menganjurkan masyarakat untuk segera melakukan reservasi guna menghindari kehabisan kuota, terutama menjelang hari H Lebaran,” jelas Shelvy.
Sebagai informasi, di Pelabuhan Merak, 67 kapal siap dioperasikan selama arus mudik 2025 dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan.
Sementara itu, untuk di pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) akan menjadi alternatif dengan kapasitas tambahan 6.760 unit kendaraan per hari.
Namun demikian, dalam mempermudah transaksi pengguna jasa, pembayaran tiket Ferizy dapat dibeli melalui transfer bank, virtual account, serta e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, Dana, dan aplikasi Livin’ Sukha.