Dipecat PDIP, Prabowo Subianto Pastikan Gerindra Terbuka bagi Jokowi Ingin Bergabung

- Jurnalis

Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden ke-8 RI sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto usai makan malam bersama mantan Presiden ke-7 Jokowi di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Foto: Istimewa)

Presiden ke-8 RI sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto usai makan malam bersama mantan Presiden ke-7 Jokowi di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, ifakta.co – Partai Gerindra disebut sangat terbuka bila mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) hendak bergabung usai didepak oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pernyataan itu disampaikan Presiden ke-8  sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, usai makan malam bersama Jokowi di kediamannya yang berada di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (06/12/2024).

Baca juga :  Pemkot Jakbar Dukung Penuh Program Presiden Prabowo: Tak Ada Lagi Warga Jakarta Tinggal di Kolong Tol dan Jembatan

“Oh kalau Gerindra terbuka, terbuka,” ujar Prabowo kepada wartawan, di Jakarta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, Prabowo menyebut, bahwa tak bisa memaksa Jokowi bergabung ke Gerindra.

Sebab, semua keputusan ada pada Presiden Indonesia ke-7 tersebut.

“Tapi kami tentunya ngga bisa maksa beliau masuk,” kata Prabowo.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi dan keluarganya seperti Wakil Presiden Periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka, dan mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution bukan lagi bagian dari PDIP meski mereka masih memegang KTA partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

Baca juga :  Kubu Paslon 01 Klaim Kemenangan, Marhaen - Handy : Boleh Saja Kita Hargai yang Penting Data Valid Sumber Akurat, Nganjuk Aman dan Kondusif

Hal itu disampaikan secara terbuka oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pada Rabu, 4 Desember 2024 kemarin.

“Saya tegaskan kembali Bapak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” kata Hasto.

Baca juga :  KKN di RPTRA Kembangan, Mahasiswa UBL Ajarkan Penggunan Marketplace dan E-commerce

Hasto menegaskan, pemberhentian Gibran sebagai kader partainya itu dibuktikan dengan surat Dewan Pimpinan Cabang PDIP Kota Surakarta, tempat KTA Gibran dibuat.

Surat tersebut memberitahukan bahwa berdasarkan Undang-Undang Partai Politik dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PDIP, keanggotaan Jokowi dan keluarganya secara otomatis berhenti. 

Berita Terkait

Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota
Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF
Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029
Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden
Rp200 Ribu per Suara, Legislator Ungkap Brutalnya Politik Uang di Aceh
Modal Caleg Tembus Rp20 Miliar, DPR Ungkap Parahnya Politik Uang di Pemilu
Jokowi Pertimbangkan Maju Jadi Ketua Umum PSI: Saya Tak Ingin Kalah
Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI, William Aditya: Layak Pimpin Partai

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:23 WIB

Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:48 WIB

Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:14 WIB

Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:26 WIB

Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:54 WIB

Rp200 Ribu per Suara, Legislator Ungkap Brutalnya Politik Uang di Aceh

Berita Terbaru

Suasana saat Ketua PWI batam dikeroyok oleh wartawan preman (Foto:Istimewa/ifakta)

Berita Daerah

Ketua PWI Batam Lapor Polisi Usai Dikeroyok di Forum Wartawan

Senin, 16 Jun 2025 - 00:19 WIB