JAKARTA, ifakta.co – Nama Zulkarnaen Apriliantony mencuat ke permukaan publik usai Polisi berhasil mengamankan 1.000 situs judi online yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Zulkarnaen Apriliantony diduga memiliki panggilan lain di antaranya Tony Tomang dan Tony Joely.
Zulkarnaen diduga terlibat dalam kasus tersebut, tuduhan ini menghebohkan publik setelah akun media sosial tiktok mencuat tentang keterlibatan seorang Zulkarnaen.
“Oh pantes KUBU 16% pada Mingkem soal Judol (judi online), anggotanya Beking 1.000 situs Judol,” Bunyi cuitan akun bernama @PRIDE Podcast Indonesia yang diamati ifakta.co, pada Selasa (5/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akun tiktok tersebut juga menyindir kedekatan Rano Karno dengan Zulkarnaen yang belum lama ini terlihat berfoto bersama yang di unggah oleh Rano Karno di media sosial Instagram miliknya.
“BANG RANO temenan sama Beking Judol genks, ngeriii,” tulisnya seperti dikutip dari caption akun tiktok tersebut.
Zulkarnaen Apriliantony diketahui telah meninggalkan posisinya sebagai Komisaris BUMN sejak Februari 2024. Sebelum terlibat dalam kasus ini, ia memiliki latar belakang beragam, termasuk menjabat sebagai Kepala Bidang Ekonomi Kreatif di Federasi Serikat Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).
Selain kariernya di BUMN, Zulkarnaen juga dikenal aktif dalam dunia politik. Pada Pilpres 2024, ia ditunjuk sebagai Direktur II Direktorat Narasi Media dan Kreatif dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Paslon 03 Ganjar-Mahfud.
Mengenai kasus ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra membenarkan adanya pengamanan situs judi oleh para pelaku.
“1.000 sisanya dibina, dijagain supaya enggak keblokir. Setiap web itu kurang lebih Rp8,5 juta,” ujar Kombes Wira, dari informasi yang dihimpun.
Total keuntungan yang diperoleh dari pengamanan situs-situs tersebut dilaporkan mencapai Rp8,5 miliar dalam satu bulan.