JAKARTA, ifakta.co – Modus dengan dalih mengisi kegiatan di bulan suci ramadhan masih terus terjadi.
Kali ini, modus tersebut mencatut logo Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) secara diam-diam alias tanpa izin.
Menanggapi hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Ketua PWI Jaya, Kesit Budi Handoyo memerintah untuk segera mentakedown logo PWI yang terpasang di spanduk kegiatan ramadhan wartawan Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Selama kegiatan tersebut tidak ada ijin dari ketua, tidak diperkenankan menggunakan logo PWI,” tegas Kesit, Selasa (19/03/2024).
Kesit menambahkan, Ketua PWI Pokja Jakarta Utara berhak menegur dan meminta pembuat kegiatan tersebut agar mentakedown logo PWI.
Berdasarkan pantauan dilokasi, pencatutan logo PWI nampak terlihat sangat jelas dibagian atas banner dengan ukuran 3×1 meter yang terpasang di halaman bagian depan Kantor Walikota Jakarta Utara.
Bahkan, jajaran pengurus PWI Pokja Jakarta Utara pun sangat menyesalkan atas ulah oknum wartawan yang diduga kuat mencatut logo tersebut, sehingga sengaja dipakai untuk disalahgunakan.
Di lain sisi, Ketua PWI Pokja Jakarta Utara, Ilham Darmawan melalui sekretarisnya, Sunarno merespon dengan tegas dengan mengeluarkan surat himbauan.
Dalam himbauannya disebutkan, bahwa PWI Pokja Jakarta Utara tidak pernah menjalin kerjasama dengan organisasi manapun dalam mengisi kegiatan selama bulan suci ramadhan.
Pernyataan itu pun dituangkan dalam Surat Edaran Nomor: 08/PWI/JU/18/3/2024 tentang pemberitahuan yang ditujukan kepada para instansi mulai dari lurah, camat, hingga sudin-sudin yang berada di wilayah Jakarta Utara.
“Dengan ini kami memberitahukan kepada instansi Pemerintah Kota Jakarta Utara, serta camat dan lurah, bahwa PWI Jakarta Utara tidak pernah memberikan akses kerjasama kepada organisasi manapun terkait proposal di bulan suci ramadhan dan yang lainnya,” tulis surat edaran tersebut, Senin (18/03).
Kendati demikian, PWI Pokja Jakarta Utara mengklaim dan akan melakukan tindakan tegas kepada oknum wartawan yang diduga telah sengaja mencantumkan logo PWI pada banner secara diam-diam atau tanpa konfirmasi terlebih dahulu.
Selain itu, dugaan kuat pun mengacu kepada permohonan proposal yang akan diajukan kepada instansi Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara.
Hingga berita ini diturunkan, wartawan masih berusaha mengkonfirmasi pihak yang bertanggungjawab atas pencatutan logo PWI tersebut.