Ini Penjelasan Ketua KPU Jakbar Soal Peserta KPPS Belum Terima Uang Transport

- Jurnalis

Selasa, 30 Januari 2024 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua KPU Jakbar, Endang Istianti saat pelantikan KPPS secara serentak. (Foto: Ifakta.co/Ist)

Ketua KPU Jakbar, Endang Istianti saat pelantikan KPPS secara serentak. (Foto: Ifakta.co/Ist)

JAKARTA, ifakta.co – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Barat angkat bicara perihal uang transport dan uang harian sebagian peserta Kelompok Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS) yang dinilai belum dibayarkan.

Pihaknya mengaku semua anggaran pelantikan dikelola oleh Sekretariat PPK dan sudah diturunkan sejak hari Kamis (25/01).

“Semua anggaran pelantikan dikelola oleh sekretariat panitia pemilihan kecamatan (PPK). Sudah diturunkan sejak hari Kamis, rata-rata sejak Jumat sambil melaksanakan Bimtek sekalian di berikan uang transport pelantikan,” ungkap Ketua KPU Jakarta Barat, Endang Istianti saat dimintai tanggepan oleh ifakta.co, Selasa (30/01) sore.

Menurut Endang, Bimtek dilaksanakan dari tanggal 26 Januari sampai 5 Februari, sehingga periode tersebut masih panjang.

Baca juga :  Sekelompok Warga Rusun City Garden Diduga Ambil Alih Pengelolaan Secara Ilegal

“Bimtek dari tanggal 26 Januari – 5 Februari. Jadi masih panjang periode nya. Mungkin KPPS tersebut belum di Bimtek. Jadi belum ketemu panitia pungutan suara (PPS) nya,” ujarnya.

Selain itu, Endang pun menyebut bahwa alasan kenapa uang transport dan harian tidak dibagikan pada saat pelantikan tersebut dikarnakan melihat dari situasi kondisinya yang sangat padat.

Baca juga :  Intip Berapa Gaji Petugas KPPS Pemilu 2024, Kabarnya Naik 100 Persen

“Iya kenapa tidak dibagikan saat pelantikan, karena kondisinya padat kasian KPPS harus antri transport. Makanya di bagikan sekalian saat Bimtek,” sebutnya.

“Sekarang Bimtek masih berlangsung di kelurahan masing-masing sampe tanggal 5 Februari 2024,” tambahnya.

Berita Terkait

Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal Selama Bulan Terakhir
Kadiv Humas Polri Silaturahmi Bersama Wartawan, Perkuat Sinergi dalam Penyampaian Informasi
Polres Metro Jakarta Timur Dan Polsek Pasar Rebo Bagikan 250 Makanan Gratis Ke Warga
Foxy Spa & Bar Diduga Tempat Prostitusi Terselubung, Sudin Pariwisata Jakut Diminta Bertindak Tegas
Diduga Foxy Spa & Bar Jadi Lokasi Prostitusi Terselubung
Sudin Sosial Jakbar Distribusikan 1500 Makanan ke Warga Terdampak Banjir
Diduga Cemari Lingkungan, KLHK Wajib Kaji Izin Pengeboran
Warga Kebon Bawang Jakut Tolak Pembangunan Sutet PLN, Mengapa?

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 16:40 WIB

Bareskrim Ungkap 4 Kasus Penyelundupan Ilegal Selama Bulan Terakhir

Senin, 3 Februari 2025 - 18:51 WIB

Kadiv Humas Polri Silaturahmi Bersama Wartawan, Perkuat Sinergi dalam Penyampaian Informasi

Jumat, 31 Januari 2025 - 14:47 WIB

Polres Metro Jakarta Timur Dan Polsek Pasar Rebo Bagikan 250 Makanan Gratis Ke Warga

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:09 WIB

Foxy Spa & Bar Diduga Tempat Prostitusi Terselubung, Sudin Pariwisata Jakut Diminta Bertindak Tegas

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:43 WIB

Diduga Foxy Spa & Bar Jadi Lokasi Prostitusi Terselubung

Berita Terbaru

Mahfud mengungkapkan bahwa usulan pembangunan telah disusun berdasarkan isu-isu strategis yang dihadapi masyarakat. Namun, untuk Kecamatan Kronjo, pembangunan infrastruktur, khususnya pemeliharaan jalan antar desa, menjadi fokus utama.(foto:istimewa)

Regional

Musrenbang Kecamatan Kronjo Tampilkan Seni Budaya Debus

Selasa, 4 Feb 2025 - 23:35 WIB