Peran Pendidikan Politik Harus Mulai Diseriusi

- Jurnalis

Jumat, 19 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pentingnya edukasi pendidikan politik. (Foto: Ifakta.co/Ist)

Ilustrasi pentingnya edukasi pendidikan politik. (Foto: Ifakta.co/Ist)

JAKARTA, ifakta.co – Mesin-mesin partai, ruang-ruang kelas, dan guru-guru tanah air mestinya sudah mulai memberikan edukasi politik pada masyarakat, tak hanya lima tahun sekali menjelang pemilihan, tetapi dalam setiap kesempatan.

Adapun edukasi ini bertujuan agar masyarakat bisa menentukan pilihannya dengan baik dan sesuai dengan keterwakilan mereka, bukan sekedar terbuai dengan gimmick dan janji-janji dengan pembahasan tidak merinci, dan tidak menyertakan hasil kajian yang mendalam.

Baca juga :  Terjang Hujan, Caleg NasDem Daenk Jamal Blusukan dan Gelar Bazar Murah di Kampung Gusti

Salah dua penyakit demokrasi adalah klientelisme dan patronase, penyakit yang lama kelamaan akan menggerus demokrasi, sehingga orang-orang memilih bukan karena nalar, tapi karena ada sesuatu yang menguntungkan buat mereka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Itulah alasan mengapa sampai sekarang, politik uang masih tetap berlaku di tanah air.

Baca juga :  Advokat Syamsul Jahidin Kritisi Dua Caleg DPRD Mataram Lantaran Kurang Edukatif

Kini, gimmick juga sangatlah berperan penting dalam meraih suara pemilih.

Mengapa demikian, karena banyak pemilih di Indonesia belum teredukasi apa pentingnya suara mereka untuk Indonesia ke depannya.

Selain itu, mereka pun mestinya harus bertanggung jawab pada suara mereka dengan cara memilih pemimpin berdasarkan gagasan visi-misi dan track record calon, namun bukan hanya sekedar apa yang nampak dari luarnya saja.

Baca juga :  AWK Berkelit Kasus Penutup Kepala itu Topi

Terkadang, memang butuh waktu yang tidak sebentar, akan tetapi pendidikan politik itu benar-benar harus mulai kita seriusi, terutama bagi mesin-mesin partai politik tanah air yang sudah diberikan dana oleh negara untuk menjalankan mesin partainya.

Berita Terkait

Aktivis Pesdam, Risky Syaifulloh: Kapolri Harus Komit Berantas Mafia di Tubuh Polri
Utak-atik Etik
Wijayanto Samirin, Analisis Pasca Pemilu: Momen Penentu Bagi Indonesia
AWK Berkelit Kasus Penutup Kepala itu Topi
Ahli Pers Drs. Kamsul Hasan, SH.,MH: UKW dan KKNI, Apa yang Membedakan?
Penyebab dan Dampak Konflik Israel-Palestina pada Oktober 2023
Tumpang Tindih UU No.37/2004 tentang PKPU dan Kepailitan dengan Hak Eksekutorial
Bongkar Transaksi 300 T, Romo Benny Sebut Mahfud MD Gunakan Politik Ilahi

Berita Terkait

Kamis, 26 September 2024 - 12:57 WIB

Aktivis Pesdam, Risky Syaifulloh: Kapolri Harus Komit Berantas Mafia di Tubuh Polri

Kamis, 30 Mei 2024 - 14:20 WIB

Utak-atik Etik

Kamis, 21 Maret 2024 - 15:30 WIB

Wijayanto Samirin, Analisis Pasca Pemilu: Momen Penentu Bagi Indonesia

Jumat, 19 Januari 2024 - 14:31 WIB

Peran Pendidikan Politik Harus Mulai Diseriusi

Jumat, 19 Januari 2024 - 11:16 WIB

AWK Berkelit Kasus Penutup Kepala itu Topi

Berita Terbaru

Nasional

Sosialisasi Persiapan Pilkada 2024 Di Kelurahan Jatiasih

Kamis, 21 Nov 2024 - 14:20 WIB

Nasional

Pemkab Tangerang Gelar Rakor Persiapan Teknis Pilkada

Kamis, 21 Nov 2024 - 14:10 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca