BEM di Sumenep Ajak Masyarakat dan Mahasiswa Waspada dengan Kampanye Hitam

- Jurnalis

Selasa, 16 Januari 2024 - 08:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP ifakta.co – Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep, Madura Jawa Timur Azis Kamarullah meminta masyarakat untuk hati-hati dengan black Campaign (Kampanye Hitam).

Apalagi, saat ini sudah memasuki masa kampanye baik dari calon legislatif maupun Calon Presiden dan Wakli Presiden pada Pemilu 2024.

Kamarullah mengatakan, Pemilu 2024 tidak terlepas dari kegiatan kampanye, baik dari para calon eksekutif maupun legislative yang bertujuan agar calon dapat menarik suara Masyarakat.

Menurutnya, sebagai mahasiswa dan masyarakat yang cerdas untuk menghindari kampanye hitam atau black campaign. Apalagi saat ini, sosial media begitu pesat.

“Black campaign begitu mudah disebar ke media sosial sehingga menggiring isu yang tidak sesuai dengan fakta dan hanya hoax,”kata Kamarullah,Selasa (16/1).

Ia menyebut Black Campaign dalam Pemilu tidak menutup kemungkinan akan dilakukan oleh para pendukung kontestan Pemilu.

Baca juga :  Keren! Demi Masyarakat Daenk Jamal Janji akan Hibahkan Gajinya Jika Jadi Legislator

Oleh karena itu black campaign harus diwaspadai karena akan menimbulkan dampak negatif terhadap pesta demokrasi di tahun 2024.

Lebih lanjut kata Kamarullah, segala bentuk informasi yang dikemas melalui black campaign berisi fitnah, hoax.

Biasanya di saat masa pemilu akan selalu ada isu-isu negatif, isu-isu yang mendiskreditkan seseorang, partai, dan para calon, sehingga akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Baca juga :  Terjang Hujan, Caleg NasDem Daenk Jamal Blusukan dan Gelar Bazar Murah di Kampung Gusti

“Kita harus mengedepankan politik yang membangun, mengedepankan gagasan dan solusi bukan kampanye hitam,” tegasnya.

Berpolitik harus mengedepankan cara-cara yang baik dan benar bukan kemudian, tidak melakukan kampanye yang provokatif yang menyebabkan perpecahan.

“Pada teman-teman mari kita jalankan politik yang baik, beretika, santun tapi juga tetap menganut sistem-sistem yang baik bagi masyarakat memperjuangkan kehidupan mereka, menjadi telinga, mata, tangan-tangan mereka,” pungkasnya.

(MAY).

Berita Terkait

Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota
Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF
Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029
Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden
Rp200 Ribu per Suara, Legislator Ungkap Brutalnya Politik Uang di Aceh
Modal Caleg Tembus Rp20 Miliar, DPR Ungkap Parahnya Politik Uang di Pemilu
Jokowi Pertimbangkan Maju Jadi Ketua Umum PSI: Saya Tak Ingin Kalah
Jokowi dan Kaesang Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI, William Aditya: Layak Pimpin Partai

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 12:23 WIB

Fraksi Gerindra Pandeglang Gelar Khitanan Massal, Antusiasme Peserta Melebihi Kuota

Minggu, 8 Juni 2025 - 23:48 WIB

Pelantun Laskar Pelangi Duduki Komisaris GMF

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:14 WIB

Prabowo Ultimatum: Gagal Pimpin, Tak Akan Maju Lagi di Pilpres 2029

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:26 WIB

Gerindra Ngotot Prabowo Dua Periode, Abaikan Pesan Presiden

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:54 WIB

Rp200 Ribu per Suara, Legislator Ungkap Brutalnya Politik Uang di Aceh

Berita Terbaru

 batu caves,salah satu tempat destinasi wisata di Malaysia (foto:ifakta/Jo)

Internasional

Batu Caves, Ikon Wisata dan Spiritualitas di Jantung Malaysia

Senin, 16 Jun 2025 - 12:57 WIB