LAMPUNG, IFAKTA.co – Tarian tradisional massal Bedana menghiasi hari jadi Kabupaten Lampung Selatan yang ke-67 tahun 2023. Diperagakan sebanyak 1.000 penari, mereka berasal dari para pelajar tingkat SD dan SMP ikut memeriahkan peringatan tersebut.
Digelar di Lapangan Way Handak Expo, pada Kamis (16/11/2023), ini diprakarsai Dewan Kesenian Lampung Selatan (DKLS).
Ketua Dewan Kesenian Lampung Selatan, H. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, diadakannya tari massal Bedana tersebut bertujuan mendorong kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi dan seni daerah, menjaga identitas kultural, serta memberikan ruang bagi generasi muda untuk terlibat dalam warisan budaya Lampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya berterimakasih atas dukungan Pemkab Lampung Selatan diadakannya tari massal ini agar generasi muda kita mencintai tradisi dan seni daerah yang kita miliki,” kata Winarni dilokasi.
Selain itu, Winarni juga menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam melestarikan budaya Lampung.
Kendati demikian, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Asep Jamhur mengatakan, kegiatan tari ini akan terus dilakukan dan dilestarikan di setiap sekolah mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA.
“Ini kegiatan positif untuk mengenal budaya yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, karena kita ini kaya akan budaya khususnya tarian,” kata Asep.
Lanjut Asep mengatakan, pihaknya akan membuat surat edaran terkait kegiatan melestarikan budaya tarian tersebut menjadi agenda wajib setiap sekolah yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
“Kami nanti ke depan akan mewajibkan setiap sekolah untuk dan harus bisa dalam satu sekolah memiliki tim penari dari jenjang PAUD sampai dengan SMP,” ujarnya.
Bahkan dia pun berharap agar semua tenaga pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak terkait untuk memahami dan mempelajari kesenian yang ada di wilayah ini.
“Harapannya ke depan semua tenaga pendidik, semua siswa siswi memiliki aktor memahami arti dari kesenian budaya yang ada di Kabupaten Lampung Selatan,” tukasnya.
