JAKARTA,IFAKTA.CO – PrEP singkatan dari Pre-Exposure Profilaksis adalah obat mandiri untuk melindungi diri dari penularan HIV dari hubungan sex beresiko tinggi.
Dikutip dari KPA.BALIPROV.GO.ID
dr. I Gusti A Satriani Aryawangsa, dokter yang bertugas di Yayasan Kerti Praja Bali mengatakan PrEP dianjurkan bagi orang yang berisiko tinggi terkena HIV, saat memaparkan capaian PrEP di Yayasan Kerti Praja di Pertemuan Program PreP di IBIS Hotel Jln. Teuku Umar, Denpasar (12/6/23).
“PreP dianjurkan bagi orang yang berisiko tinggi terkena HIV, jika melakukan seks beresiko tinggi tanpa menggunakan kondom, fungsi PrEP juga membantu menurunkan ke khawatiran tentang terinfeksi HIV,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikutip dari http://www.cdc.gov PrEP mengurangi risiko tertular HIV dari hubungan seks sekitar 99% bila dikonsumsi sesuai resep
Opa wawan selaku koordinator Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) nasional mengatakan Pref adalah obat yang bisa dilakukan secara mandiri dengan cara di oral atau melalui injeksi.
“Selain menggunakan kondom kita juga bisa menggunakan PreP karena ini bisa dilakukan secara mandiri, ini adalah salah satu hal yang baik untuk mencegah penularan HIV,” ucapnya pada acara journalism training on HR issue and HIV, di hotel Mercure (28-29/9/23).
PreP adalah pencegahan yang diberikan kepada oang yang belum terkena HIV, jadi ini salah satu program penanggulangan HIV selain menggunakan kondom.
“Namun PreP hanya menanggulangi HIV saja dan tidak untuk penyakit menular sexual lainnya,” ujarnya.
Cara mendapatkan PreP ini biasanya datang ke layanan kesehatan, di Indonesia program pemerintah namun di Online shop juga ada.
“Namun saya tidak menyarankan untuk beli disana sebaiknya konsultasi dulu dengan petugas kesehatan,” ujar opa wawan selaku koordinator OPSI.