Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Diserang Ormas Preman

- Jurnalis

Senin, 25 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan ormas dan preman menyerang pedagang Pasar Kotabumi, Pasar Kemis, Tangerang (Poto: ifakta.co/bnr)

Ratusan ormas dan preman menyerang pedagang Pasar Kotabumi, Pasar Kemis, Tangerang (Poto: ifakta.co/bnr)

TANGERANG, ifakta.co – Ratusan pedagang Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, diserang oleh sekelompok yang diduga preman dan ormas. Mereka melakukan pengerusakan dan pemukulan terhadap para pedagang, Minggu (24/09/2023) sore.

Akibat kejadian itu belasan pedagang mengalami luka-luka dan saat ini dalam perawatan di rumah sakit.

Hingga saat ini, motif dibalik penyerangan tersebut belum diketahui secara pasti.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut salah satu pedagang sayur mayur Fuji mengatakan, sebelumnya para pedagang melapor kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengamanan.

“Kemarin malam kita lapor ke polisi karena kita sudah menduga akan terjadi seperti ini, tapi laporan kami tidak dihiraukan,” ungkapnya.

Fuji menjelaskan, peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelumnya ada 10 truk bermuatan batu untuk menutup akses jalan masuk ke pasar. Kemudian sekelompok diduga ormas menyerang dan memukuli para pedagang dengan kayu dan batu.

“Banyak kios yang di rusak dan ada juga uang milik pedagang yang di ambil,” jelasnya.

Dalam peristiwa penyerangan lanjut Fuji, tidak ada satu pun petugas kepolisian berada di lokasi kejadian.

“Pas kejadian tidak ada satupun anggota polisi, alasan mereka katanya personil lagi pengamanan Pilkades,” jelas Fuji.

Hal senada dikatakan oleh pedagang lainnya Rini, peristiwa penyerangan yang merusak dan melakukan penganiayaan kepada para pedagang tidak ada satupun yang di amankan, padahal saat kejadian ada petugas kepolisian yang berada di kerumunan massa diduga ormas.

“kurang lebih 10 pedagang mengalami luka-luka akibat serangan sekolompok diduga ormas. Kita minta bantuan polisi tapi gak ada satupun yang mengamankan. Bahkan ketua pasar di bawa paksa dan baru sore setelah penyerangan dia di lepaskan,” terangnya.

Sementara itu, dilokasi kejadian Kapolsek Pasar Kemis AKP Irfan Abdul Gofar mengatakan, masih melakukan penyelidikan terkait insiden penyerangan yang dilakukan oknum preman dan ormas tersebut.

“Akan koordinasi dulu dengan pimpinan untuk tindak lanjutnya,” ujar Irfan.

Untuk di ketahui, kondisi pasar Kuta Bumi hingga Minggu malam, para pedagang masih bertahan dan berjaga jaga.

Berita Terkait

Kapolresta Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Tangerang Hadiri Peringatan Hari Ibu Ke-96
Kos-kosan Dekat Masjid Pesanggrahan Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online
Kasi Humas Polresta Tangerang Hadiri Pembukaan Taman Mangrove Festival 2024
Serahkan Penghargaan Tangerang Pos Award 2024, Andra Soni: Media Adalah Mitra Strategis Pembangunan
Disperindag Kabupaten Tangerang Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah di 29 Kecamatan
Komandan Lanud Adi Soemarmo Terima Sertifikat Dan Sport Pilot License (SPL)
Pemkab Tangerang Ganjar 25 Perusahaan Penghargaan CSR Award 2024
Terpilih Aklamasi, Bos Radar Banten Group Mashudi Nahkodai Ketua PWI Provinsi Banten

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 19:26 WIB

Kapolresta Didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Kota Tangerang Hadiri Peringatan Hari Ibu Ke-96

Minggu, 22 Desember 2024 - 01:11 WIB

Kos-kosan Dekat Masjid Pesanggrahan Diduga Jadi Tempat Prostitusi Online

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:25 WIB

Kasi Humas Polresta Tangerang Hadiri Pembukaan Taman Mangrove Festival 2024

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:02 WIB

Serahkan Penghargaan Tangerang Pos Award 2024, Andra Soni: Media Adalah Mitra Strategis Pembangunan

Jumat, 20 Desember 2024 - 17:28 WIB

Disperindag Kabupaten Tangerang Gelar Operasi Pasar Gerakan Pangan Murah di 29 Kecamatan

Berita Terbaru

Putusan kasasi PT Sri Rejeki Isman yang emiten berkode SRIL atau Sritex ditolak Mahkamah Agung. (Foto: Dok.Sritex)

Ekonomi & Bisnis

MA Tolak Permohonan Kasasi, Sritex Tetap Pailit

Minggu, 22 Des 2024 - 08:54 WIB