Sidang Lanjutan 2 WNA di PN Serang, Ahli Hukum: Saksi Cabut Keterangan Maka Rekaan dan Keterangannya Tak Miliki Kekuatan

- Jurnalis

Kamis, 3 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saksi Ahli Pidana, Prof.Dr. Mompang Lycurgus Panggabean, S.H., M.Hum saat memberikan pendapat dalam sidang lanjutan 2 WNA China. (Foto: Za/Ifakta.co)

Saksi Ahli Pidana, Prof.Dr. Mompang Lycurgus Panggabean, S.H., M.Hum saat memberikan pendapat dalam sidang lanjutan 2 WNA China. (Foto: Za/Ifakta.co)

Dia juga menjelaskan mengenai mensrea atau sikap batin jahat, apakah mensrea tersebut dimiliki oleh kedua terdakwa dalam memindah mesin atau hanya menjalankan perintah atasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika kedua terdakwa tersebut hanya disuruh melakukan maka konstruksi hukum yang menyuruh melakukan yang memiliki mensrea,” tegasnya.

Disisi lain, Kuasa Hukum Terdakwa, Didik Feriyanto, SH dan Nuraini, SH mempertanyakan kepada Saksi Ahli Prof.Dr. Mompang Lycurgus Panggabean, S.H., M.Hum terkait adanya dua orang saksi yakni Zheng Soufeng dan Edy Susanto yang mencabut keterangan BAP Kepolisian, dimana keterangan itu itu menyebabkan kasus ini menjadi P-21.

Baca juga :  Anugerah Jurnalistik MH Thamrin Digelar 24 Agustus 2023 di Balai Kota

“Menurut saksi ahli terkait adanya 2 orang saksi yang mencabut keterangan BAP nya, padahal keterangan BAP Keduanya yang membuat kasus ini P-21 apa tanggapan ahli,” tanya Kuasa Hukum Terdakwa.

Kemudian Prof.Dr. Mompang Lycurgus Panggabean, S.H.,M.Hum menjelaskan, keterangan saksi adalah alat bukti yang menempati urutan teratas dalam daftar alat bukti menurut Pasal 184 ayat (1) KUHAP dan mempunyai kekuatan pembuktian tertinggi dalam hukum acara pidana Indonesia.

Hal itu berkenaan erat dengan tujuan utama dalam hukum acara pidana yakni mencari kebenaran materiel. Di dalam Pasal 163 KUHAP diatur bahwa apabila keterangan saksi di sidang berbeda dengan keterangan yang ada di dalam berita acara, Hakim Ketua Sidang mengingatkan saksi tentang hal itu dan meminta keterangan mengenai perbedaan yang ada untuk dicatat dalam berita acara pemeriksaan sidang.

Baca juga :  Kantor Basarnas Digeledah Penyidik Puspom TNI dan KPK

Lanjut dia, apabila seorang saksi mencabut keterangan yang ia nyatakan di dalam BAP di hadapan penyidik, maka sesuai Pasal 185 ayat (1) dan ayat (5), maka pendapat atau rekaan tersebut tidak memiliki kekuatan sebagai keterangan saksi.

“Namun dalam hal saksi memberikan keterangan palsu di bawah sumpah dan tidak mencabut keterangan yang ia buat dalam BAP dimana terdapat perbedaan antara keterangan yang ia berikan di persidangan dengan keterangan yang ia berikan di dalam BAP, maka saksi yang bersangkutan dapat dijerat pidana memberikan keterangan palsu di atas sumpah sebagaimana diatur pada Pasal 242 KUHP,” tutur Prof.Dr. Mompang Lycurgus Panggabean, S.H., M.Hum.

Baca juga :  Puspom TNI-KPK Bawa Kontainer dan Koper Usai Geledah Kantor Basarnas

Bahkan Kuasa Hukum Terdakwa, Didik Feriyanto, SH dan Nuraini, SH berharap berbagai pihak juga dapat lebih jelas memahami, menggali lebih dalam pada permasalahan ini dari berbagai aspek nilai keadilan yang hidup.

“Biar masyarakat dan pihak-pihak yang berwenang yang menilai, dan lebih menggali nilai-nilai keadilan yang ada seperti yang dijelaskan Ahli Hukum Pidana Prof.Dr. Mompang Lycurgus Panggabean, S.H., M.Hum dalam persidangan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Merasa Ditipu, Wartawan Laporkan Pelaku Investasi Bodong ke Polisi
Polres Kediri Kota Amankan Tersangka Penjual Miras Oplosan Es Moni yang Viral di Medsos
Dua Pria di Muara Enim Terlibat Duel Maut, Satu Tewas Lainnya Koma
Polisi Berhasil Ungkap Komplotan Pencuri Sapi di Lumajang, Dua Tersangka Diamankan
Geger! Oknum Dokter di Tangerang Dilaporkan Dugaan Pelecehan Saat Periksa Pasiennya
Duh,Kekerasan Terhadap Anak Terjadi di Sekolah Strada Tangerang
Lima Kali Curi Motor, Pemuda Pengangguran Ini Akhirnya Dibekuk Polsek Tamansari
Polisi Amankan Pelaku Pencemaran Nama Baik Via Tiktok dari Amuk Massa

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 22:56 WIB

Merasa Ditipu, Wartawan Laporkan Pelaku Investasi Bodong ke Polisi

Selasa, 3 September 2024 - 17:23 WIB

Polres Kediri Kota Amankan Tersangka Penjual Miras Oplosan Es Moni yang Viral di Medsos

Minggu, 1 September 2024 - 14:32 WIB

Dua Pria di Muara Enim Terlibat Duel Maut, Satu Tewas Lainnya Koma

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 16:23 WIB

Polisi Berhasil Ungkap Komplotan Pencuri Sapi di Lumajang, Dua Tersangka Diamankan

Jumat, 30 Agustus 2024 - 02:57 WIB

Geger! Oknum Dokter di Tangerang Dilaporkan Dugaan Pelecehan Saat Periksa Pasiennya

Berita Terbaru

Olahraga

Persikota Launching Para Pemain dan Jersey

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:32 WIB

Ekonomi & Bisnis

Nekat, Industri Rumahan Diduga Palsukan Merek Sepatu Ternama

Jumat, 6 Sep 2024 - 20:05 WIB

Eksplorasi konten lain dari ifakta.co

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca