NGANJUK – Sejumlah kepala daerah di Indonesia telah menyatakan sikapnya untuk mendukung penolakan Timnas U-20 Israel untuk berlaga di Indonesia.
Salah satu kepala daerah yang mendukung penolakan Timnas U-20 Israel yakni Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.
Marhaen terang-teranganan mendukung pihak-pihak yang menolak Timnas Israel berlaga di Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menolak keras, karena kita selama ini tidak ada kerja sama Indonesia dan Israel,” jelas Kang Marhaen, sapaan akrab Marhaen Djumadi, dilansir Kompas.com, Sabtu (25/3).
Menurutnya penolakan ini juga dilatarbelakangi sikap politik Indonesia.
“Kita dukung politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, tidak seperti yang dilakukan Israel, yang selama ini masih mencengkeram Palestina,” tegas pria yang akrab disapa Kang Marhaen.
Dirinya tak khawatir penolakan ini akan mempengaruhi citra Indonesia di mata dunia. Ia menyebutkan, sikap ini merupakan respresentatif ideologi bangsa.
“Itu ideologis, Bung Karno (dahulu juga) menolak terkait dengan Israel itu,” sebutnya.
Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menolak timnas Israel berlaga di ajang piala dunia U-20 itu.
Ganjar menegaskan penolakan ini merupakan wujud komitmen dukungan untuk kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden Pertama Republik Indonesia Sukarno.
Sebagai kader PDIP, Ganjar menegaskan dirinya memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.
“Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non-Blok maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau,” kata Ganjar di Semarang dilansir CNNIndonesia, Kamis (23/3).
Ganjar juga mengaku sudah berkomunikasi dengan PSSI dan beberapa menteri terkait.
Menurutnya, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini tetap bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina.
“Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka serta tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia,” ujarnya.
(my)