Selain itu dirinya menjelaskan bahwa capaian ini tidak terlepas dari dukungan satuan kerja di wilayah Jakarta Pusat, seperti Suku Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Sosial dalam pengelolaan data PBI APBD.
Lalu Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi yang juga membantu BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat dalam memastikan pekerja di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat mendapatkan haknya dengan terdaftar sebagai peserta JKN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya Suku Dinas Kominfotik yang telah membantu BPJS Kesehatan dalam menyebarkan informasi JKN melalui portal media sosial yang dimiliki. Sehingga membantu BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat dalam memberikan edukasi dan menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Ditemui ditempat yang sama, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma menyampaikan bahwa penghargaan ini diberikan dalam rangka dukungan terhadap Program JKN karena Kota Jakarta Pusat telah mencapai cakupan semesta.
Dirinya berharap agar warganya semakin sejahtera, bahagia lahir batin dan tentunya Kota Jakarta Pusat dapat terus maju melalui kolaborasi yang terus dihadirkan.
“Capaian ini benar-benar harus dimanfaatkan secara keberlanjutan bagi seluruh warga Jakarta Pusat dengan penuh kesetaraan dan tidak ada diskriminasi. Jadi kesejahteraan untuk semuanya demi kemajuan kotanya,” ungkap Dhany.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Rismasari mengatakan bahwa Suku Dinas Kesehatan tidak hanya fokus terhadap layanan kesehatan, himbauan kepada seluruh warga masyarakat terus digencarkan untuk segera terdaftar sebagai peserta JKN.
“Kami tidak ingin ada warga kami yang kesusahan apalagi dalam mengakses layanan kesehatan. Sejak pandemi covid-19 banyak sekali peserta yang di non aktifkan kepesertaan JKN nya dari tempat bekerja. Kami berikan kemudahan untuk segera mendaftarkan diri pada segmen PBI APBD. Sehingga akses layanan kesehatan dapat terus mereka dapatkan,” ungkap Rismasari.
Hingga kini BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat telah bekerja sama dengan 24 rumah sakit, 7 klinik utama, 6 optik, 37 puskesmas, 40 klinik pratama swasta, 11 klinik TNI Polri, 7 apotek PRB, 4 laboratorium serta 1 dokter praktik perorangan dalam memberikan layanan bagi peserta JKN.
Dengan banyaknya fasilitas kesehatan ini diharapkan dapat memberikan opsi bagi peserta JKN untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan mudah.
(my)
Halaman : 1 2