Bambang Arif Widodo S.E selaku Kasi Analis Kebijakan Peningkatan Kapasitas / SDM yang saat itu memandu jalannya sosialisasi pencegahan dan penanganan kebakaran mengatakan maksud dan tujuan dari giat tersebut.
Dikatakannya giat tersebut bertujuan untuk mengenalkan profesi petugas Dinas Kebakaran kepada anak – anak dan juga mengenalkan alat – alat yang dipakai oleh petugas Damkar untuk menangani kejadian kebakaran.
Iklan

“Dari pihak kami ada program sosialisasi dan edukasi, dari Dinas Pendidikan ada pembelajaran dengan tema air dan api sehingga kami sinkronkan keterkaitan tersebut dalam satu visi misi yang sama yakni sosialisasi tanggap darurat terhadap peristiwa kebakaran yang tujuan utamanya adalah mengurangi resiko trauma pada anak usia dini apabila mengalami atau melihat suatu kejadian kebakaran,” ungkap Bambang pada ifakta.co usai giat berlangsung.
Ia menguraikan jika target sosialisasi bersama Dinas Pendidikan masih belum mencapai 50 persen, pasalnya di Kabupaten Nganjuk ada sekitar 1300 TK / KB sedangkan dalam kurun waktu Tri Wulan dari bulan Januari – Maret pelaksanaan program Emergency Drill (Tanggap Darurat Kebakaran) itu masih dapat terealisasi sebanyak 400 lembaga TK /KB.