JAKARTA – Dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh oknum Satpol PP Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat berinisial AM terhadap salah satu toko kosmetik akhirnya berujung damai.
Perdamaian itu di fasilitasi oleh Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Barat, Kornelius Naibaho, di Balai Wartawan Pemerintah Kota Adm Jakarta Barat, Rabu (8/3).
Pihak korban, AI dan FR akhirnya menerima permintaan maaf dari AM, atas kekhilafan yang dilakukannya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dia mengakui kekhilafannya dan dia meminta maaf atas kekhilafannya. Kita sebagai sesama manusia tentunya harus memaafkan. Tidak ada manusia yang sempurna semua kita pasti pernah melakukan kesalahan,” kata AI.
Pihak toko kosmetik pun sangat puas atas respon cepat Satpol PP Provinsi DKI Jakarta yang telah memberikan sanksi kepada AM.
Pada perdamaian itu, korban juga didampingi tim kuasa hukumnya, yakni Fachruddin Tanjung SH, Maria Suri SH dan Dedy Mulyadi SH serta didampingi Ketua Umum LSM DPP Lempara, Parlin Sitindaon.
“Klien kami juga manusia yang memiliki hati nurani. Bilamana ada pihak yang meminta maaf, klien kami pasti memaafkan. Semoga hal ini bisa diambil hikmahnya dan menjadi pembelajaran bagi kita semua,” ujar Fachruddin Tanjung, SH.
Pada kesempatan itu AM juga menyampaikan permohonan maaf pada semua pihak terutama pada pihak AI dan pada para pimpinannya.
“Semoga apa yang terjadi ini bisa menjadi pembelajaran bagi saya, khususnya dan juga kita semua. Sekali lagi saya mohon maaf,” pungkasnya.