Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis, BPJS Kesehatan Jakpus Adakan Mentoring Spesialis

- Jurnalis

Jumat, 16 Desember 2022 - 19:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Sejalan dengan peningkatan kualitas layanan dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat menggelar Mentoring Spesialis bersama tenaga medis dan paramedis dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang telah bermitra.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya dalam peningkatan kepuasan peserta dalam menikmati pelayanan kesehatan.

Membuka kegiatan Mentoring Spesialis kali ini, Herman Dinata Mihardja selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat menjelaskan bahwa dalam menerapkan sistem rujukan berjenjang yang menempatkan FKTP untuk menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan bagi peserta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apalagi dengan adanya Program Rujuk Balik (PRB) dan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), dokter umum atau tenaga kesehatan pada FKTP harus terlibat aktif dan proaktif dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi para peserta.

“Mentoring Spesialis ini menjadi salah satu program promotif preventif yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan yang diharapkan dapat menjadi investasi jangka panjang, dimana return of investment berupa menurunnya angka kesakitan. Selain itu berfungsi untuk meingkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga medis dan paramedis pada FKTP,” ungkap Herman, melalui siaran pers, Jum’at (16/12).

BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat menghadirkan dua narasumber dalam mentoring kali ini yaitu yang pertama akan membahas perihal optimalisasi perawatan luka bagi peserta diabetes mellitus dan yang kedua membahas terkait asuhan keperawatan dalam pengelolaan penyakit kronis di FKTP.

Salah satu pemberi materi Andi Alfian menyampaikan bahwa tema tersebut menjadi penting karena diabetes mellitus menjadi kelompok penyakit metabolik dengan salah satu komplikasi yang sering ditemui di lapangan yaitu kaki diabetes dimana angka kejadian ini pun sudah mencapai 19-34% dari keseluruhan penderita diabetes mellitus di Indonesia.

“Kaki diabetes merupakan salah satu komplikasi tersering dari diabetes mellitus yang dapat menyebabkan kematian dan juga kecatatan. Hal ini dapat dicegah dengan pemeriksaan rutin kaki pasien dengan melalukan pilar pengelolaan, melalui kendali metabolik, luka infeksi, tekanan vascular serta terus megedukasi penderita,” tambahnya.

Berita Terkait

Dukung Program Presiden RI, Polres Nganjuk Bagikan 100 Paket Makanan Bergizi Gratis di SDN 1 Sukomoro
Polres Nganjuk Apresiasi Sinergi dalam Penanganan PMK di Desa Senggowar, Kecamatan Gondang
RSUD Kabupaten Tangerang, Sukses Melaksanakan Operasi Bedah Jantung Terbuka Kedua
Pelayanan Kesehatan Bobrok, Jarsus Bakal Turun Ke Jalan
Sempat Viral Lantaran Dituding Menelantarkan Jenazah, PKM Cikokol Kini Jadi Sorotan WargaNet
Istri Tito Karnavian Lakukan Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres Jakbar
Penyuluhan Narkoba oleh Polres Mappi Kepada SMKN 2 Obba
Gawat! Penjual Pil Koplo Akui Setor Upeti Dengan Aparat

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 14:54 WIB

Dukung Program Presiden RI, Polres Nganjuk Bagikan 100 Paket Makanan Bergizi Gratis di SDN 1 Sukomoro

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:57 WIB

Polres Nganjuk Apresiasi Sinergi dalam Penanganan PMK di Desa Senggowar, Kecamatan Gondang

Sabtu, 14 Desember 2024 - 12:21 WIB

RSUD Kabupaten Tangerang, Sukses Melaksanakan Operasi Bedah Jantung Terbuka Kedua

Selasa, 26 November 2024 - 18:10 WIB

Pelayanan Kesehatan Bobrok, Jarsus Bakal Turun Ke Jalan

Selasa, 26 November 2024 - 13:10 WIB

Sempat Viral Lantaran Dituding Menelantarkan Jenazah, PKM Cikokol Kini Jadi Sorotan WargaNet

Berita Terbaru