JAKARTA – Berbagai cerita telah hadir dalam pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Manfaat akan program ini telah dinikmati oleh masyarakat luas, seperti bagi Zifa sebagai salah satu peserta dari segmen Pekerja Buka Penerima Upah (PBPU) yang telah merasakan bukti hadirnya JKN dalam proses pengobatan neneknya.
Jaminan yang dihadirkan pemerintah ini telah menjadi modal bagi Zifa untuk mendapatkan layanan kesehatan yang hingga kini masih terus diandalkannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditemui setelah mendapatkan pelayanan di kantor cabang, Zifa menekankan pentingnya mengutamakan kesehatan bagi keluarga.
Dengan demikian jika terjadi keluhan yang dirasakan oleh salah satu anggota keluarga, maka dapat langsung dilakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan agar dapat diketahui penyebab dan dapat segera diobati.
Begitupun yang dilakukan Zifa kepada neneknya. Sebagai cucu, Zifa tanpa ragu mengantarkan sang nenek untuk berobat ke Puskesmas karena terdapat benjolan pada area payudara dan rasa kebas yang disertai dengan nyeri dibagian dada yang membuat tidak nyaman.
“Selama kami punya JKN, kami tidak pernah khawatir untuk berobat. Tidak dipusingkan dengan biaya pengobatan. Hanya diwajibkan untuk membayar premi per bulan dan mengikuti alur yang telah ditentukan. Karena yang berobat kan banyak ya, tidak hanya kami saja,” ungkap Zifa, Kamis (15/12).
Karena harus ditangani lebih lanjut, neneknya pun dirujuk untuk berobat di salah satu rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Ditangani dengan baik di rumah sakit, dokter pun menyarankan bahwa neneknya harus dilakukan tindakan biopsi agar mengetahui kondisi benjolan tersebut.
Dirinya pun cukup terkejut mendengar pernyataan dokter dan menyadari bahwa tindakan biopsi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
“Beruntung sekali nenek sudah menjadi peserta JKN, mungkin kalo bayar dengan uang pribadi akan mengeluarkan biaya yang cukup banyak. Hingga nenek selesai dioperasi pun kami sama sekali tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Dari mulai obat hingga seluruh biaya rawat inap, seluruhnya ditanggung oleh JKN,” tambah Zifa.
Tidak memandang si kaya dan si miskin, program JKN telah menjangkau seluruh masyarakat Indonesia.
Meskipun neneknya kini telah tiada, namun pengalaman tersebut membuatnya sadar bahwa terdaftar sebagai peserta JKN sangatlah penting.