CIANJUR – Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin (21/11) lalu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 30 hari hingga 20 Desember 2022.
Berdasarkan data per Jumat (2/12), total korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur menjadi 331 orang. Selain itu, tercatat kerugian materiil akibat gempa yaitu rumah rusak berat, sedang hingga ringan sebanyak 29.985 unit. Bangunan sekolah rusak 520 unit, tempat ibadah 264 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung kantor 17 unit.
Perkumpulan Advokat Betawi (PADI) bersama Aliansi Indonesia DPC Jakarta menggalang donasi dari swadaya anggota, dari para donatur, beserta Kanwil PADI Tangerang Kabupaten, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, Jawa Barat, Lampung, Alumni 91 PGRI 8, Depkum DPP Forkabi, Majelis Ta’lim Nur Rusyifa dan yang turut membantu untuk mendistribusikan yaitu Kanwil PADI DKI Jakarta (4/12/22).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun rombongan bergerak pada malam hari dari Jakarta menuju Cianjur, Jawa Barat. Bantuan dibawa menggunakan ambulance serta konvoi mobil.
Dalam pantauan wartawan di Posko KP.Tangkil Kidul, RT.01/10, Desa Babakan Karet, para relawan mendistribusikan bantuan berupa paket sembako dan obat-obatan hingga pakaian.
“Pendistribusian kali ini berbeda dari biasanya, karena biasa lakukan rutinitas Jumat berbagi, biasanya itu makan gratis dan konsultasi hukum gratis. Kali ini pendistribusiannya adalah sembako yang sudah di paketkan,” ujar Ketua Umum PADI Alf.Muh.Kurnia Ahyat, D.M., S.H kepada wartawan dilokasi.
Bahkan Kurnia pun mengajak seluruh aparatur pemerintah, pengusaha, TNI, Polri, Kejaksaan, dan Kehakiman (Catur Wangsa) untuk tidak bosan-bosannya terus membantu para korban.
“Semoga musibah ini lekas pulih di negara kita, masyarakat kita diselamatkan dan diberikan keberkahan oleh Allah Ta’ala, aamiin,” tukasnya.