JAKARTA – Kondisi orang dengan HIV di Indonesia saat ini berjumlah 543.100 orang. Sudah menurun jumlah peningkatan kasusnya, namun belum seperti yang diharapkan. Kasus HIV/AIDS menurun setelah ditemukannya obat kombinasi berupa antiretroviral (ARV) yang ditemukan pada tahun 1992. Saat belum ada obat ARV, orang dengan HIV yang sudah dalam keadaan infeksi oportunisktik atau HIV berat, umumnya hanya mampu bertahan hidup selama 6 bulan dan paling lama 2 tahun
ARV di Indonesia pertama kali ada pada 1997, Pemerintah Indonesia mulai menyediakan obat ARV secara cuma-cuma. ARV tidak membunuh virus namun melambatkan pertumbuhan virus.
Kepala pusat Yarsi HIV/AIDS dan PPKS Universitas Yarsi ,Dr. Maya Trisiswati,MKM mengatakan, Indonesia mempunyai target yang harus dicapai dalam penanggulangan HIV /AIDS, dan masih mengupayakan agar target itu tercapai, disampaikan di Jakarta (23/6/22).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Targetnya di tahun 2027 diharapkan 95% orang yang terinveksi HIV mengetahui statusnya, 95% orang yang mengetahui status HIV nya lalu minum obat ARV, 95% orang yang mengkonsumsi ARV dia sudah tertekan jumlah virusnya dan tidak mampu lagi menularkan,” kata Maya.
Dr Maya menambahkan, Kasus HIV itu seperti fenomena gunung ES, kasus yang terlaporkan lebih sedikit dari fakta yang sesungguhnya. Strategi yang kita gunakan untuk menekan penyebarannya adalah STOP.
“S = Suluh atau memberikan Edukasi, T = Temukan orang yang beresiko tinggi agar mengetahui statusnya. O = Obati dengan ARV, P = Pertahankan minum obat ARV dengan patuh hingga tak mampu lagi menularkan,” tambahnya.
HIV adalah epidemi tersembunyi tidak seperti Demam Berdarah (DBD) atau Covid-19, yang tertular langsung terlihat gejalanya, tapi kalau HIV membutuhkan waktu bertahun – tahun untuk mengetahui statusnya tertular, sehingga bisa menulari orang-orang yang dicintainya.
“Kalau seorang dengan HIV minum obat ARV secara patuh maka jumlah virus secara progresif akan menurun, karena virus tidak berkembang biak dan terkendali. Syarat untuk menularkan HIV jumlah virus harus cukup untuk menularkan bila jumlah virusnya tidak cukup maka dia tidak menular,” tambahnya.
HIV tidak selalu menular karena bergantung pada perilaku yang dilakukan oleh orang dengan HIV, bergantung apakah syarat – syaratnya terpenuhi. tapi tidak mudah menular, HIV termasuk menular tapi tidak mudah menular.
#HIV #AIDS #ARV #Pengobatan Hiv #obat Aids