JAKARTA – Minimnya pemberitaan oleh media tentang HIV/AIDS saat ini, menimbulkan pengetahuan masyarakat saat ini sudah berkurang tentang HIV/AIDS.
Kepala pusat Yarsi HIV/AIDS Care dan PPKS Universitas Yarsi ,Dr. Maya Trisiswati,MKM mengatakan, HIV dan AIDS adalah dua hal yang berbeda walau masih dalam satu sebab. HIV (human immunodeficiency virus) adalah nama virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak orang dengan HIV bisa hidup seperti orang tidak dengan HIV dan tetap produktif sampai tua. Sedangkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala yang muncul karena kekebalan tubuh yang menurun akibat diserang virus HIV, umumnya hanya mampu bertahan hidup selama 6 bulan dan paling lama 2 tahun jika tidak mendapatkan pengobatan dengan baik,” kata Dr Maya.
Kasus HIV/AIDS menurun setelah ditemukannya obat Antiretroviral (ARV) pada tahun 1992. ARV di Indonesia pertama kali ada pada 1997 dan Pemerintah Indonesia mulai menyediakan obat ARV secara cuma-cuma. ARV tidak membunuh virus namun melambatkan pertumbuhan virus.
Dr Maya menambahkan, jumlah virus yang bisa menularkan sekitar diatas 1000. Namun apabila meminum ARV secara patuh maka status Virus undetected atau tidak terdeteksi dan tidak menularkan.
“Ibu yang terinfeksi HIV memiliki kemungkinan penularan ke anaknya sebesar 55% tetapi kalau dia patuh minum ARV kemungkinan itu bisa diperkecil hanya sampai 2% hingga 8%, Penularan ini bisa terjadi pada saat bayi masih dalam kandungan, saat persalinan dan ASI” tambahnya.
Jaringan Indonesia Positif (JIP) merasa masih adanya Stigma negatif tentang orang HIV.
“Penyebutan pengidap atau penderita HIV adalah kurang tepat menurut JIP, karena orang dengan HIV tidak menderita. Banyak orang dengan HIV bisa hidup seperti orang tidak dengan HIV dan produktif sampai tua,” kata YB , di Jakarta (23/6/22).
NF (45th) adalah orang dengan HIV sudah 15 tahun, ia bisa hidup sehat dan tetap bisa beraktivitas seperti manusia dengan tidak HIV. Ia memilik seorang istri dan 3 anak, kondisi istri dan ketiga anaknya tidak tertular HIV, sebagaimana yang orang-orang awam ketahui apabila orang tuanya menderia HIV, maka istri dan anaknya juga Positif menderita HIV, ternyata itu tidak berlaku pada kasus NF.
“Kuncinya adalah minum obat ARV secara rutin, tetap menjaga pola hidup sehat,” katanya.