TANGERANG – Jajaran desa Parahu menggelar razia penjual obat kosmetik yang menjual obat daftar G jenis exsimer dan tramadol yang yang selama ini gencar di bicarakan masyarakat diwilayah desa Perahu.
Kepala Desa Parahu Yopi Koslaniyudin mengungkapkan banyak pengaduan dari warga toko kosmetik menjual obat exsimer dan tramadol.
“Banyak warga saya yang takut anaknya yang masih menduduki sekolah rusak karna obat tersebut,” kata Yopi, Minggu (13/1).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, pihak desa langsung sigap menanggapai aduan itu dan langsung melakukan tindakan dengan melakukan razia.

Selaku kepala ia mengaku tidak ingin ada lagi penjual obat exsimer dan tramadol yang dijual di toko kosmetik, di wilayahnya.
“Saya tidak ingin ada toko kosmetik yang menjual obat daftar G secara ilegal di wilayah saya” tegasnya.
Kades juga berjanji akan terus melakukan pengawasan terhadap toko kosmetik yang menjual obat daftar G agar tidak lagi menjualnya.
“Saya minta kerja sama masyarakat, kalau melihat ada lagi yang jual obat daftar G, laporkan ke saya. Saya pasti akan tindak tegas,” tegasnya.
Sementara itu Agus (34) salah sat warga Desa Parahu mengaku resah terkai maraknya toko kosmetik yang menjual obat jenis tramadol, eksimer dan sejenisnya.
“Kami meminta agar tidak ada lagi toko kosmetik yang menjual eksimer dan sejeninsya,” ujar Agus.
Agus juga merasa bangga kepada kepala desa Parahu yang langsung sigap dan tanggap terhadap aduan masyarakat agar segera bersikap tegas kepada kosmetik yang menjual obat daftar G itu.
“Terima kasih pak Kades sudah melakukan razia toko kosmetik yang jual obat eksimer,” pungkasnya.
(dedy)