JAKARTA – Ketua MPR RI yqng juga Ketua Dewan Pembina Gerak BS Bambang Soesatyo mengapresiasi perjalanan dua tahun organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) yang telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Berdiri pada 18 Desember 2019, GERAK BS memiliki misi khusus menggalang gotong royong kebangsaan. Menyalurkan bantuan sosial dan berbagai kegiatan lainnya sebagai implementasi nilai luhur Pancasila, khususnya sila ke-2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dan sila ke-3 Persatuan Indonesia.
“Bekerjasama dengan berbagai pihak, GERAK BS menyalurkan berbagai bantuan sosial. Antara lain bantuan sosial untuk korban bencana alam Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada 13 Juli 2020; banjir bandang di Sukabumi pada 30 September 2020; banjir di Kalimantan Selatan serta gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat pada 21 Januari 2021; banjir Jakarta di sepanjang tahun 2020-2021; hingga menyalurkan bantuan sosial untuk korban erupsi Gunung Semeru pada 7 Desember 2021,” ujar Bamsoet dalam acara Syukuran HUT ke-2 GERAK BS, di Jakarta, Minggu (19/12/21).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPR RI ke – 20 dan mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menambahkan, GERAK BS juga memfasilitasi vaksinasi Covid-19 kepada 20 ribu lebih warga, membantu pemerintah mempercepat vaksinasi untuk membangun herd immunity dan memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Bersama MPR RI, GERAK BS juga sukses menyelenggarakan Konser Amal Virtual Berbagi Kasih Bersama Bimbo pada 17 Mei 2020. Menggalang bantuan sosial mencapai Rp 4 miliar lebih. Disalurkan untuk membantu seniman, pekerja seni, pekerja panggung, dan saudara-saudara lainnya yang terdampak pandemi Covid-19, melalui Yayasan Generasi Lintas Budaya.
“Di masa pandemi Covid-19, GERAK BS tidak hanya menyalurkan bantuan sosial berupa pembagian masker, sarung tangan, obat-obatan herbal, hand sanitizer, rapid test, sembako, partisi bagi para ojek online, hingga pakaian hazmat untuk paramedis. Bantuan juga diberikan untuk para hewan melalui pemberian pakan seribu ekor ayam untuk menjadi konsumsi satwa di kebun binatang Bandung, Bandung Zoological Garden,” papar Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan, selain memiliki Relawan 4 Pilar, Relawan Kesehatan, dan Relawan Search and Rescue (SAR), GERAK BS juga memiliki Relawan Konseling. Keberadaannya sangat penting, mengingat menurut survei UNICEF dan Gallup 2021, Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan persentase populasi usia 15-24 tahun yang dilaporkan sering mengalami depresi dan sedikit minat untuk melakukan kegiatan. Secara global UNICEF memperkirakan 1 dari 7 remaja berusia 10-19 tahun di dunia hidup dengan gangguan mental/depresi.
“Pandemi Covid-19 semakin mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga kesehatan mental. Berbagai hasil riset melaporkan, sebagian besar penyebab depresi lantaran tidak adanya ruang bagi seseorang untuk membagikan ceritanya kepada orang lain. Karena itu, Relawan Konseling GERAK BS hadir untuk menjaga kesehatan mental generasi bangsa, agar potensi setiap anak banga bisa dikembangkan dengan maksimal,” jelas Bamsoet.
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, untuk menggalang solidaritas kebangsaan terhadap generasi muda, GERAK BS juga mengelola kanal Youtube Bamsoet Channel; Youtube dan Instagram GERAK BS; podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik); dan instagram GERAK BS. Serta memproduksi seragam dan merchandise, antara lain berupa kartu E toll Gerak BS; hoodie; serta Kaos Gerak BS.
“Lebih dari itu, pada 18 Desember 2020, bertepatan dengan HUT ke-1, GERAK BS mendirikan Majelis Ta’lim Baitus Sholihin (MT-BS) sebagai sarana majelis ilmu dan memperkuat ukhuwah islamiyah. Serta menyebarluaskan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, dalam rangka menopang persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI,” pungkas Bamsoet.
