TANGERANG – Tiga pilar kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang melaksanakan operasi yustisi PPKM level-1 di pertigaan tugu Legok dan di pasar Legok, Babakan, pada Senin (13/12).
Menurut anggota Koramil 03/Lgk Peltu Sujana, kegiatan ini untuk memberikan himbauan kepada pedagang yang berjualan agar selalu menjaga protokol kesehatan (Prokes).
“Terhadap pelanggar protokol kesehatan diberikan sanksi dan disampaikan juga himbauan terutama kepada warga yang belum vaksin dapat mengikuti dan mendatangi tempat vaksinasi,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Danramil 03/Lgk Kapten Kav Bakir menjelaskan, kegiatan operasi PPKM level I bagian dari upaya pendisiplinan warga baik para pengendara, pedagang dan pengunjung pasar untuk disiplin protokol kesehatan.
“Ini dilaksanakan, karena masih ada aja para pengendara, pedagang dan pengunjung yang tidak disiplin protokol kesehatan. Karena itu, melalui operasi ini, tentunya kita terus berupaya meningkatkan kesadaran warga masyarakat untuk tidak mengendorkan disiplin protokol kesehatan,” ujar Danramil.
Danramil juga mengingatkan agar masyarakat jangan terlena karena sudah divaksin, lalu langsung mengabaikan protokol kesehatan.
“Kita harus tetap waspada karena pandemi masih ada di sekitar kita,” ujarnya.
Menurutnya, pandemi ini tidak memandang siapa yang harus dijangkitinya, karena disaat lalai dalam menjalankan protokol kesehatan walaupun sudah divaksin, tidak jadi jaminan tidak terpapar virus ini.
“Mari tetap disiplin protokol kesehatan agar tidak mudah terpapar pandemi ini, ” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pedagangan di pasar Legok, Aini (30) menyatakan dukungannya kepada TNI, Polri dan Pol PP yang tidak pernah lelah melakukan razia yustisi di lingkungan pasar dan sekitarnya.
“Kalau kami sebagai pedagang mendukung penuh para aparat yang setiap hari menggelar razia di lingkungan pasar, baik di dalam dan di jalanan depan pasar,” kata pedagan pakaian ini kepada wartawan.
Menurut Aini, jika masyarakat patuh prokes, pastinya pandemi akan segera berakhir dan berimbas pada ekonomi yang semakin membaik.
“Kan kalau kasus yang kena corona semakin sedikit atauu sudah tidak ada, perputaran ekonomi di pasar juga lancar,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Sahrir (40). Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek pangkalan ini mengatakan, bahwa dirinya dan rekan-rekan sesama tukang ojek pangkalan selalu mematuhi protokoler kesehatan yaitu menggunakan masker.
“Ya, tetap pakai masker pak kalau kita mah. Agar lebih aman dari virus corona,” katanya.
Dari pantauan ifakta.co, sejumlah pengunjung ada yang tidak menggunakan masker, tapi oleh petugas tiga pilar mereka ditegur dan dihimbau untuk membeli masker yang banyak dijual di setiap sudut pasar.
Sejumlah petugas yang kebetulan membawa stok masker juga nampak membagi-bagikan masker kepada para pengunjung yang kebetulan tidak memakai masker.
“Jika kami temukan pedagang atau pengunjung pasar yang tidak menggunakan masker, kami suruh pakai. Kalau tidak ada kami suruh beli masker yang banyak dijual bebas di setiap sudut pasar,” ujar salah satu petugas Pol PP Legok di lokasi pasar.
Kegiatan itu berjalan lancar dan kondusfit. Masyarakat yang terkena teguran juga mengikuti arahan petugas.
(amy)