JAKARTA – Ketua LSM GMBI Distrik Jakarta Utara Sigit Priatna Putra mengecam keras insiden pembunuhan secara berutal terhadap salah satu anggota GMBI bernama Ahmad Sudir (41) beberapa hari lalu saat menggelar aksi demo di PT. ICHI Industries Indonesia Karawang.
Sudir dikabarkan meninggal dunia karena terkena benda tumpul dan senjata tajam dibeberapa tubuhnya yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum ormas GMPI
“Kami mengutuk dan mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan oleh sejumlah ormas yang mengakibatkan tewasnya anggota GMBI,” ujar Sigit saat dikonfirmasi, Jum’at (26/11) pagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan Sigit sangat beralasan, pasalnya kejadian tersebut terjadi secara terang-terangan oleh sekelompok massa bersenjata tajam ditengah keramaian, dimana terdapat aparat kepolisian dilokasi tersebut.
Ditengah aksi unjuk rasa berlangsung, ditempat terpisah terjadi pengerusakan 1 unit mobil Brio dan pengeroyokan terhadap anggota LSM GMBI oleh sekelompok massa bersenjata tajam, yang mengakibatkan satu orang anggota LSM GMBI meninggal dunia.
Kelompok ormas GMPI(Gerakan Militansi Pejuang Indonesia) Kompak, NKRI dan LMP yang menggunakan senjata tajam mengeroyok teman saudara kami LSM GMBI Wilter Jawa Tengah, yang saat kejadian mau cari makan.
Bahkan kelompok ormas yang menggunakan senjata tajam kompoi ditengah jalan raya adalah didugaan pembiaran dari aparat Kepolisian.
Hal tersebut tidak perlu terjadi, bila aparat Kepolisian khususnya Polres Karawang cepat melalukan prepentif atau antisipasi terhadap kelompok yang dengan terang terangan menggunakan senjata tajam.
Menurut Sigit, menyampaikan pendapat dimuka umum adalah sah menurut undang-undang, namun ada Ormas GMPI (Gerakan Militansi Pejuang Indonesia) dan ormas lainnya yang bikin kekacauan yang dikatagorikan sebagai peremanisme dan terencana.
“Mereka mempersiapkan diri dengan senjata tajam samurai, celurit, dan golok adalah pereman berkedok orma,” kata Sigit.
Sigit berharap, Polres Karawang dan PT. KIIC harus bertanggungjawab atas peristiwa tersebut.
Sigitpun menilai ada dugaan bahwa kejadian itu sudah terencana dengan baik, sehingga empat kelompok masa yang di komandoi oleh Ormas GMPI leluasa menggunakan sajam.
“Entah ini bentuk kegagalan kinerja Kapolres untuk menjaga Kamtibmas di wilayah hukumnya atau kejadian pembiaran yang terencana,” punkasnya.
Seperti diberitakan, salah satu anggota LSM GMBI bernama Ahmad Sudir (41) tewas dianiaya oleh sejumlah oknum yang diduga dari Gerakan Militansi Pejuang Indonesia (GMPI) saat mengikuti aksi demo di PT ICHI Industri Indonesia di Karawang Jawa Barat, pada Rabu 24 November 2021 kemarin.
Sudir dikabarkan tewas dianiaya saat hendak membeli makanan diluar area PT. ICHI Industri Indonesia.
(amy)