ifakta.co, JAKARTA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta kembali menggelar razia ke sejumlah lokasi huburan malam di wilayah Jakarta Barat. Hal ini sebagai upaya dalam Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM).
Kegiatan razia dipimpin langsung oleh Kasat Pol PP DKI Jakarta Arifin, dan didampingi Kasat Pol PP Jakarta Barat, Kabid PPNS Provinsi DKI Jakarta, Kabid Trantibum DKI Jakarta, Kabid Wasdal TU Non Industri DKI Jakarta, Kasi HIbrek Satpol PP DKI Jakarta, Kasi PPNS & Penindakan Jakarta Barat.
Kemudian Kasi Tratibum Jakarta Barat, Pengendali Satpol PP Jakarta Barat, anggota Satpol PP Seksi PPNS & Penindakan Jakarta Barat, anggota Satpol PP Seksi Trantibum Jakarta Barat, anggota Satpol PP Seksi Tata Usaha Jakarta Barat, anggota PTI Satpol PP Jakarta Barat, anggota Seksi Linmas Satpol PP Jakarta Barat dan Anggota Satpol PP DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Razia pertama dilakukan di LLK, di bilangan Tanjung Duren Kecamatan Gropet, petugas mendapati tempat ini beroperasi seperti biasa.
“Ada 13 kamar di 4 lantai yang sedang dipergunakan pengunjung untuk karaoke,” ujar Arifin, Jumat (26/2/2021) malam.
Kasat Pol PP DKI, Arifin pimpin langsung razia di Jakarta Barat. Seluruh pengunjung langsung dimintai KTP dan diproses untuk sanksi pelanggaran Perda 2 Tahun 2020, Pergub No 3 Tahun 2021 Pasal 6 ayat 1, dan Kepgub 172 Tahun 2021 tentang PPKM.
“Seluruh pengunjung melakukan pelanggaran karena tidak menggunakan masker. Selain itu ada juga minuman beralkohol tidak dilengkapi izin,” tuturnya.
Untuk LLK taktanggung-tanggung, pihak Satpol PP langsung memberikan sanksi dan segel penutupan selama masa pandemi Covid-19 atau PPKM skala mikro
“Kita akan mengundang pemilik untuk dikenakan sanksi. Jadi untuk pelaku tempat hiburan, selama belum diperbolehkan beroperasi jangan melanggar,” tegas Arifin.
Selain tempat tersebut, petugas juga melakukan penutupan DK di bilangan Tegal Alur, Kalideres.
Dalam razia operasi kali ini, total sebanyak 85 pengunjung di dua lokasi tersebut dikenakan sanksi dan 98 botol miras disita. Serta total denda administrisi yang berhasil terkumpul sebanyak Rp 16.850.000.
■