ifakta.co, JAKARTA – Kelahiran buah hati pertama menjadi momen yang tak terlupakan bagi Akbar (26). Hanya berbekal kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dimilikinya istrinya, proses persalinan tersebut dapat dilalui tanpa kendala yang berarti.
Akbar menuturkan bahwa sejak tahun 2017, dirinya dan istri telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS pada segmen Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU).
Dirinya pun selalu melakukan kewajibannya untuk melakukan update data peserta melalui HRD tempatnya bekerja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bersyukur sekali karena kantor tempat saya bekerja tidak pernah lalai melaksanakan kewajibannya, termasuk urusan JKN-KIS ini. Pihak kantor selalu membayarkan iuran kami secara tepat waktu sehingga kartu kami sekeluarga selalu aktif,” ungkapnya, Selasa (29/12).
Akbar mengakui bahwa ia termasuk salah satu peserta yang jarang memanfaatkan Program JKN-KIS. Dirinya pun merasa takut akan informasi yang beredar jika menggunakan kartu JKN-KIS akan mendapatkan perbedaan pelayanan dengan peserta umum.
Namun hal tersebut terbukti salah, ia membuktikan secara langsung ketika anak pertamanya lahir melalui proses persalinan caesar di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta. Awalnya ia tidak menduga, namun karena indikasi medis membuat sang istri harus menjalani proses persalinan secara caesar tersebut.
“Saya ingat sekali momen ketika saya harus mendampingi istri melewati proses persalinan caesar, awalnya kaget saat dokter mengatakan harus operasi. Takut akan adanya biaya tambahan dan perbedaan pelayanan yang diberikan. Ternyata semuanya terbukti salah, karena saya telah merasakannya secara langsung dari proses pendaftaran hingga keluar dari rumah sakit,” ungkapnya.
Sejak kejadian tersebut, Akbar meyakini bahwa Program JKN-KIS sangat bermanfaat bagi keluarganya. Hingga kini dirinya beserta keluraga masih menggantungkan diri pada program ini. Karena bulan lalu sang buah hati tiba-tiba demam dan flu sehingga tanpa ragu, Akbar langsung membawanya ke fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk mendapatkan penanganan.
“Harapannya Program JKN-KIS ini selalu hadir menemani setiap keluarga di Indonesia. Membantu bagi mereka yang membutuhkan akses pelayanan di fasilitas kesehatan,” tutup Akbar.
■