ifakta.co, NGANJUK – Pemerintah Kabupaten Nganjuk menggelar acara spektakuler bertajuk “Malam Anugerah Tata Kelola Keuangan Desa 2020″ bertempat di Pendopo Kabupaten Nganjuk pada Rabu malam 4 November 2020.
Pada malam itu berlangsung pemberian penghargaan kepada desa – desa berprestasi yang berhasil memenuhi kriteria WTP desa/tata kelola keuangan terbaik melalui berbagai tahap evaluasi dan indikator penilaian secara ketat dari inspektorat pemerintah Kabupaten Nganjuk.
Hadir pada pemberian anugerah itu Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Wakil Bupati Marhaen Djumadi, Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahyono, Kapolres Nganjuk AKBP Handono Subiakto, Perwakilan Kodim 0810 Nganjuk, Kapala Bank Jatim Nganjuk, Sekda Nganjuk, inspektorat dan jajarannya, para pimpinan OPD, para camat se- kabupaten Nganjuk dan kepala desa se- kabupaten Nganjuk.
Dalam sabutannya Inspektorat Pemkab Nganjuk Lishandoyo mengatakan tujuan diadakannya giat tersebut adalah sebagai bentuk implementasi atau penjabaran visi dan misi bupati Nganjuk dalam rangka “Mbangun Deso Noto Kutho”.
Lishandoyo menjelaskan, penilaian WTP juga untuk menciptakan sistem pemerintahan dengan tata kelola keuangan yang transparan, akuntabel sehat dan bersih.
Menurutnya tahun 2020 adalah tahun kedua pemberian anugerah WTP. Namun di tahun 2020 ada sedikit perbedaan.
“Di tahun 2020 ada dua penambahan indikator penilaian yaitu pengelolaan BUMDES dan kepatuhan pembayaran pajak,” ungkap Lishandoyo.
Di samping itu kategori penilaian juga di tambah satu klasemen yaitu kategori utama sehingga meliputi 4 kategori yaitu pratama, madya, ninya dan utama.
Sementara Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat sangat bangga visi misinya terkait penilaian terhadap tata kelola keuangan desa / WTP mendapat apresiasi positif dari pemerintah pusat.
“Kita patut bangga karena Kabupaten Nganjuk mendapat prestasi dari kementerian dalam negeri terkait laporan penyelenggaraan pemerintah daerah terbaik dan masuk dalam daftar 100 kabupaten terbaik dari 176 indikator penilaian,” ungkap Novi.
Tak hanya itu Nganjuk juga mendapat nilai tertinggi bahkan menyalip kota Surabaya dalam respon menyelesaikan tindak lanjut temuan BPK, dengan mengantongi nilai nomor 1 sebesar 98.73 sementara Surabaya dengan nilai 62,40.
Terkait dengan WTP, Nganjuk sudah 6 kali berturut- turut mendapatkan piala WTP dari BPK dan masuk dalam 6 besar Kabupaten dengan WTP terbaik.
Dengan semangat itu Novi mengajak seluruh kepala desa dan mendorong desa-desa yang belum berprestasi untuk memperbaiki tata kelola keuangannya agar nanti kedepannya bisa mengikuti jejak 25 desa yang telah mendapat apresiasi.
“Malam ini ada 25 desa berprestasi dan ada 6 desa yang sudah 2 kali mendapatkan piala WTP. Apabila tahun depan 6 desa ini dapat meraih piala WTP lagi maka saya bersama DPRD Nganjuk berkomitmen akan memberi reward,” ujar Bupati.
Reward yang dimaksud adalah BKK (Bantuan Keuangan Khusus) di luar kompensasi yang di dapat karena masuk dalam kategori pemenang WTP yang intinya bersifat bonus.
“Tujuan kami sebagai pendorong dan motivasi bagi para pemenang WTP, dan dana yang kami siapkan bagi setiap desa yang memperoleh 3 WTP berturut- turut maka bonus 200 juta per desa telah kami siapkan untuk anda,” tegas Novi.
Di malam anugerah tersebut desa peraih gelar WTP Pratama sebanyak 6 desa dengan mendapat piagam penghargaan dan uang tunai per desa 75 juta rupiah.
Untuk WTP Madya sebanyak 18 desa, mendapat piagam penghargaan dan uang tunai senilai masing – masing 100 juta rupiah Sedangkan untuk WTP Nindya ada 1 desa yang mendapat gelar tersebut dengan hadiah uang tunai sebesar 125 juta rupiah.
Di atas 3 klasement tersebut ada klasemen WTP Utama, dalam hal ini yang terpilih sebagai pemenangnya adalah Desa Blongko Kecamatan Ngetos.
Blongko dapat meraih gelar WTP Utama lantaran di samping tata kelola keuangannya masuk dalam kategori Madya, Blongko juga di nobatkan sebagai desa tangguh bencana nomor 1 se – Jawa Timur.
Sementara itu, untuk kategori Nindya berhasil di menangkan oleh Desa Jati Mungkur Kecamatan Lengkong dengan hadiah uang tunai tertinggi.
Setelah memberikan piagam penghargaan berikut uang tunai secara simbolis kepada 25 desa peraih tata kelola keuangan terbaik, sembari mengucapkan selamat kepada semua desa terpilih Novi berpesan kepada 100 kepala desa yang hadir.
“Mari kita awali seluruh pembangunan di Kabupaten Nganjuk dengan tata kelola keuangan yang akuntabel, yang profesional dan sehat, kita berikan kepercayaan kepada masyarakat dengan prestasi dan prestasi adalah jawaban yang paling baik untuk menjawab isu – isu yang sekarang sedang berkembang di Kabupaten Nganjuk,” pungkas Novi.
▪adv. / ed.my