ifakta.co, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (DPP P3MI) akhirnya melantik enam dewan pimpinan daerah (DPD) secara bersamaan, bertempat di Bandung pada Rabu (19/8).
Ketua Harian DPP P3MI Bonar Filman Hutabarat mengatakan, tujuan dibentuknya dewan pimpinan daerah (DPD) pertama, adalah untuk memperkuat ikatan daerah-daerah dalam wadah organisasi dan memperteguh P3MI.
“Selain itu juga untuk meningkatkan akomodasi dan aspirasi dan kepentingan daerah-daerah dalam kebijakan yang berkaitan dengan P3MI,” kata pria yang akrab disapa Barata kepada wartawan usai acara.
Ia berharap, agar DPD-DPD yang telah dilantik, agar menjalankan visi misi P3MI.
Menurut Barata, kedepan P3MI berencana akan mempersatukan serta melegalkan semua kegiatan baik itu pasar malam, bazar, festival ataupun UMKM dan semua yg berhubungan dengan kegiatan pasar malam.
Selain itu kata dia, tujuannya untuk bermitra dan meminta pembinaan kepada pemerintah pusat maupun daerah agar lebih terkoordinir dan tertata rapi.
“Hal ini karena mengingat kegiatan lapangan atau yang disebut event outdor banyak oknum yg memanfaatkan atau mempermainkan dengan mencari keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan beban si pengusaha itu,” jelasnya.
Lebih lanjut Barata mengatakan, pada masa pandemi sekarang ini, paling banyak pelaku usaha pasar malam yang terkena dampak Pandemi Covid-19.
Padahal menurut dia status pelaku usaha pasar malam dengan pengusaha seperti mall dan tempat wisata sama-sama disebut pengusaha.
“Bedanya ‘kan soal mereka pengusaha besar sedangkan kami pengusaha kecil sekelas kaki lima. Tapi kami berkontribusi besar pada putaran ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.
Barata berharap kepada pemerintah, agara nasib pelaku usaha baik itu pasar malam atau bazar diberikan perhatian khusus untuk mendorong perputaran ekonomi UMKM.
“Kami tidak muluk-muluk, kami hanya minta diperhatikan oleh pemerintah dan jangan dipandang sebelah mata,” pungkasnya.
(my)