ifakta.co, KOTA TANGERANG – Wakil Ketua DPRD Tangerang Kota Turidi Susanto berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang segera mengatasi aliran sampah di sepanjang Sungai Cisadane.
Hal itu dikatakannya akibat dari longsornya gunungan sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) pada hari jum’at (22/5) lalu. Ssehingga berbagai macam matrial sampah itu terbawa aliran Air hingga memasuki sepanjang sungai Cisadane di kota Tangerang.
“Menjelang Idul fitri, banyak pengaduan Infomasi dari masyarakat. Kemudian saya memantau langsung ke beberapa titik lokasi Sungai Cisadane,” kata Turidi kepada wartawan, Selasa (26/5).
Menurut Turidi, keadaaan disana sangat memprihatinkan. Hal ini kata dia harus secepat mungkin diatasi, karena berpotensi mengganggu ekosistem disungai tersebut dan juga kesehatan masyarakat kota Tangerang.
Ia juga menegaskan, Pemkot Tangerang Kota harus ada koordinasi dengan pihak Pemerintah Tangerang Selatan.
“Dua Walikota itu kata dia, harus bertemu agar ada win -win sosuli dalam bentuk kinerja, tatakelola dan anggaran penanganan untuk melakukan penyekatan aliran sampah di Hulu Sungai Cisadane dan pengangkutan sampah serta normalisasi sungai,” tegasnya.
Potisi dari Partai Gerindra itu menyayangkan lambannya penanganan soal sampah ini. Seharusnya beberapa jam setelah kejadian harus langsung bisa diantisipasi.
“Saya melihat kurangnya koordinasi dan tanggung jawab tugas pokok dan posisi (Tupoksi) dari tempat asal sampah itu dan minimnya reaksi antisipasi dari dinas yang terkait yaitu Pemerintah Tangerang Kota sehingga sampah tersebut dapat mengalir mencemari Sungai Cisadane,” ujarnya.
Sekarang sampah telah mencemari ekosistem sungai Cisadane dan tidak menutup kemungkinan banyak sampah yang sudah mengendap di dasar sungai.
“Kita lihat apa sikap tanggung jawab Pemkot Tangerang Selatan untuk persoalan itu,” katanya.
Dirinya juga menuntut reaksi cepat Wali Kota Tangerang Arief Wimansyah agar menggerakkan tata kelola kinerja dinas terkait untuk mengangkat semua sampah kiriman itu dan mengecek kadar air atas pencemaran akibat sampah tersebut.
Turidi menambahkan, Arief harus turun kelapangan agar secepat mungkin melakukan pengalihan atau penyekatan arus air yang membawa sampah.
Selain itu juga harus dilakukan juga pengerukan sungai karena di kuatirkan adanya pengendapan matrial sampah didasar sungai Cisadane
Wakil DPRD itu meminta, aliran sungai Cisadane itukan panjang selayaknya para camat, lurah dan kepala dinas terkait mencari tahu solusi yang terbaik agar Sungai Cisadane kembali terlihat indah dan bebas dari pencemaran dari unsur apapun.
“Kami sebagai wakil rakyat meminta dinas lingkungan hidup untuk segera melakukan uji kadar air Cisadane tersebut,” tegasnya.
Dalam hal ini kata Turidi, tentu pihak Pemerintah Tangsel harus membantu alokasi anggaran sebagai bentuk tanggung jawab.
“Yang jelas, jangan tambah lagi kecemasan masyarakat atas kondisi sungai Cisadane saat ini dalam menghadapi Pandemi Covid 19,” pungkas Turidi.
(my/ham)