ifakta.co, Jakarta – BPJS Kesehatan terus berupaya untuk mendorong peserta untuk turut aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kali ini BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat, mengadakan sosialisasi kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Jakarta Pusat, beberapa hari lalu.
Kepala Bidang Perluasan, Pengawasan, dan Pemeriksana Peserta BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat, Diah Wulandari mengatakan, kegiatan sosialisasi yang dilakukan merupakan salah satu bentuk komitmen BPJS Kesehatan dalam mengedukasi ke masyarakat.
Dengan berbagai macam kepesertaan yang ada dalam penyelenggaraan Program JKN-KIS, pihaknya menekankan bahwa informasi terbaru mengenai Program JKN-KIS harus diketahui dan dipahami secara menyeleuruh oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia agar tidak menimbulkan kekeliruan.
“Sosialisasi Program JKN-KIS ini merupakan bentuk komitmen BPJS Kesehatan dalam memenuhi hak peserta untuk memperoleh informasi yang lengkap dan bisa dipertanggungjawabkan mengenai prosedur pemanfaatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang benar. Sehingga diharapkan seluruh PNS di lingkungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila memahami betul tentang program ini,” jelas Diah.
Diah menambahkan bahwa kesinambungan Program JKN-KIS tidak lepas dari peran dan gotong-royong seluruh peserta dalam menyukseskan program ini, baik itu yang terdiri dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), serta Pekerja Penerima Upah (PPU).
Dirinya juga menjelaskan, untuk kepesertaan PPU, para pekerja tidak semuanya menanggung iuran tetapi ada juga kontribusi dari satuan kerja atau pemberi kerjanya. Dengan besaran iuran 5%, setiap pekerja hanya berkontribusi sebesar 1% dan sisanya yaitu sebesar 4% dibayarkan oleh satuan kerja atau pemberi kerja. Dari iuran yang dibayarkan tersebut, peserta sudah dapat menanggung suami/istri sampai dengan anak ketiga.
“Dengan prinsip gotong rotong yang diterapkan, tentu berbagai kalangan telah mendukung penuh dalam pelaksanaan Program JKN-KIS. Mereka yang termauk peserta segmen PBI, PBPU, PPU juga banyak memberikan kontribusi terhadap jalannya program pemerintah ini,” tambah Diah.
Sementar itu, Kepala Biro Umum dan SDM Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Tri Purnomo mengungkapkan, rasa terima kasihnya atas kesediaan BPJS Kesehatan yang telah memberikan penjelasan terkait Program JKN-KIS kepada pegawai di lingkungannya.
“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah memfasilitasi kami untuk mengenal lebih jauh lagi terhadap Program JKN-KIS. Mungkin masih banyak diantara kami disini yang pemahamannya terbatas terkait program ini, bersyukur kini setelah dijelaskan oleh Tim BPJS Kesehatan kami menjadi semakin paham, terutama perihal hak dan kewajiban kami sebagai peserta JKN-KIS,” ungkapnya.
Selain kegiatan sosialisasi yang diberikan, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat juga menghadirkan stand kepesertaan untuk mempermudah seluruh PNS dilingkungan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dalam melakukan proses administrasi kepesertaan Program JKN-KIS.
Diharapkan dengan terbukanya akses ini maka fokus utama BPJS Kesehatan pada tahun 2020 ini dapat terlaksana secara maksimal. (amy)