ifakta.co, Nganjuk – Bupati Nganjuk Novi bersama Forkopimda Kabupaten Nganjuk melakukan kagiatan reboisasi pohon mangga di Desa Duren, Kecamatan Sawahan, pada Jumat 3 Januari 2020. Kegiatan ini dalam rangka pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS)
Dalam pidatonya Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat (Mas Novi) mengatakan, bila kegiatan ini sebagai langkah konkrit sesuai inisiasi Kementrian LHK dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kelestarian hutan dengan segala sumber daya alamnya.
“Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan untuk menyelamatkan sumberdaya air, produktivitas lahan, perubahan iklim dan pencegahan bencana hidrometeorologi,” ungkap Novi.
Dijelaskan pula, jika GNPDAS merupakan agenda tahunan yang masuk dalam kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), tetapi lebih perspektif dan lebih luas lagi karena untuk memulihkan lahan kritis di hulu daerah aliran sungai.
Sebagai penyelenggara kegiatan Kepala Cabang Dinas Kehutanan Nganjuk Ir. Udina Nainggolan menjelaskan, bahwa rehabilitasi hutan dan lahan di Kabupaten Nganjuk meliputi penanganan lahan kritis seluas 8.073,55 Ha dan lahan potensial kritis 4.200,27 Ha serta kegiatan pemulihan sumber air pada musim kemarau di daerah kekurangan air yaitu wilayah Nganjuk bagian Utara.
Udina berharap pengembangan porang lebih di prioritaskan karena porang adalah salah satu produk unggulan kabupaten Nganjuk yang notabennya juga unggulan Provinsi Jawa Timur sebagaimana yang di tetapkan oleh Bupati Nganjuk dan Gubernur Jatim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jika pada musim hujan 2020 di kabupaten Nganjuk terdapat 12 unit Kebon Bibit Rakyat (KBR) yang tiap unitnya berkapasitas 30.000 batang pohon,” pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Dandim 0810 Nganjuk Letkol Kav. Joko Wibowo dan Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono. (May)